Foto Joshua yang Dicemooh Anji Masuk Nominasi World Press Photo 2021

Anji menyebut foto janggal sebelum akhirnya minta maaf

Semarang, IDN Times - Foto karya fotografer Joshua Irwandi untuk National Geographic edisi Agustus 2020 menjadi nominasi ajang World Press Photo 2021 yang diumumkan pada Rabu (10/3/2021) malam. Sebelumnya foto tersebut menuai kontroversi lantaran Mantan vokalis Drive, Erdian Aji Prihartanto atau populer dengan nama Anji berkomentar terhadap foto yang dibuat di Indonesia itu hingga berujung permintaan maaf dirinya.

1. Mengalahkan 4 ribuan fotografer dari seluruh dunia

Foto Joshua yang Dicemooh Anji Masuk Nominasi World Press Photo 2021IDN Times/Dhana Kencana

Foto Joshua Irwandi menjadi nominasi kategori General News foto tunggal bersama dua fotografer lainnya, Mads Niseen dan Newsha Tavakolian. Mereka akan memperebutkan peringkat juara pertama, kedua, dan ketiga yang akan diumumkan 15 April 2021 mendatang.

Eksekutif Direktur World Press Photo, Joumana El Zein Khoury melalui email yang diterima IDN Times menyebut pada kontes tahun 2021 diikuti 4.315 fotografer dari 130 negara dengan total 74.470 foto yang masuk.

2. Pemotretan dilakukan di sebuah rumah sakit di Indonesia

Foto tersebut merupakan grant dari National Geographic untuk peliputan mengenai pandemik COVID-19. Kontroversi foto tersebut bermula ketika Joshua Irwandi mengunggah foto penugasan itu melalui laman Instagram pribadinya, @joshirwandi pada (16/7/2020).

Dalam unggahannya, Joshua menuliskan komentar, "Untuk memotret para korban coronavirus di Indonesia adalah hal paling memilukan, paling menakutkan yang pernah saya lakukan dalam fotografi. Dalam pikiran saya pada saat itu saya hanya berpikir apa yang terjadi pada orang ini mungkin terjadi pada orang yang saya cintai, orang yang kita semua cintai."

"Saya telah menyaksikan secara langsung bagaimana para dokter dan perawat terus mempertaruhkan hidup mereka untuk menyelamatkan kita. Mereka adalah pahlawan sejati dari kisah ini, dan satu-satunya cara untuk menghargai pekerjaan mereka adalah mengikuti apa yang mereka sarankan kepada kita. Kami merasa sangat penting bahwa gambar ini harus dibuat. Untuk memahami dan terhubung ke dampak manusia dari virus yang merusak ini. Gambar ini diterbitkan di sini hari ini sebagai pengingat dan peringatan, akan bahaya yang terus membayangi. Untuk memberi tahu kami tentang korban manusia dari coronavirus dan bagaimana pemerintah dunia membiarkan masalah ini sampai sejauh ini. Ketika kita menuju gelombang kedua pandemi, orang harus menyadari bahwa mereka tidak bisa menganggap enteng masalah ini," tulisnya lagi.

Baca Juga: Soal Foto Jenazah COVID-19, Anji Akhirnya Minta Maaf Usai Dikecam PFI

3. Foto Joshua dianggap janggal oleh Anji

Foto Joshua yang Dicemooh Anji Masuk Nominasi World Press Photo 2021unsplash.com/Alireza Badiee

Foto tersebut sontak viral di media sosial. Anji tergelitik ikut berkomentar dan menilai jika foto yang dicipta oleh Joshua Irwandi penuh dengan beberapa kejanggalan.

Anji menilai foto tersebut menyebar dan diposting pada waktu yang hampir bersamaan oleh beberapa akun dengan jumlah massa yang besar.

"Sebagai orang yang familiar dengan dunia digital, buat saya ini sangat tertata. Seperti ada KOL (Key Opinion Leader) lalu banyak akun berpengaruh menyebarkannya. Polanya mirip. Anak agency atau influencer/buzzer pasti mengerti," unggahnya bersama tangkapan layar foto dari akun Joshua Irwandi.

Suami Wina Natalia itu juga mengaku terheran-heran diperbolehkannya fotografer masuk ke ruangan di rumah sakit dan mengambil gambar sementara menurutnya keluarga bersangkutan saja tidak boleh menemui jenazah kerabatnya.

"Dalam kasus kematian (yang katanya) korban COVID-19 keluarga saja tidak boleh menemui. Ini seorang Fotografer, malah boleh. Kalau kamu merasa ini tidak aneh, artinya mungkin saya yang aneh. Saya percaya COVID-19 itu ada. Tapi saya tidak percaya bahwa COVID-19 semengerikan (seperti foto Joshua) itu. Yang mengerikan adalah hancurnya hajat hidup masyarakat kecil," aku Anji, Sabtu (18/7/2020).

Unggahan Anji langsung viral dan banyak disorot netizen. Bahkan pada Minggu (19/7/2020) namanya trending di media sosial Twitter.

4. Anji meminta maaf atas komentarnya terhadap foto Joshua

Foto Joshua yang Dicemooh Anji Masuk Nominasi World Press Photo 2021Instagram.com/duniamanji

Polemik tersebut berbuntut panjang hingga organisasi profesi Pewarta Foto Indonesia (PFI) melayangkan surat keberatan berisi teguran dan kecaman, serta meminta Anji untuk meminta maaf atas komentarnya.

Anji menindaklanjuti dengan menghapus foto dan opininya itu dari lama Instagram pribadinya dan meminta maaf.

"Untuk kesalahpahaman ini saya meminta maaf kepada PFI dan pastinya kepada Joshua Irwandi," tulis Anji di Instagram, Senin (20/7/2020).

Pakar Literasi Visual, Ahmad Deny Salman menyatakan setiap orang berhak untuk memaknai atau menafsirkan foto apapun termasuk karya Joshua Irwandi tersebut. Namun ia menekankan bahwa foto tersebut mempunyai makna mendalam dan penting lebih dari sekadar dilihat dari persoalan kejanggalan atau hal aneh.

Deny menyatakan selama ini visual yang beredar terkait pandemik virus corona (COVID-19) tak langsung pada pokok inti permasalahan. Joshua, baginya berhasil mengingatkan kepada publik dan pemerintah bahwa kematian itu dekat dan hadir cukup dekat saat ini, yang tak kini mulai tak tersentuh.

"Ini pertama kali publik disodori langsung dengan kematian lewat foto Joshua. Hal itu menunjukkan kematian bukan lagi soal angka, statistik, atau dongeng, tapi sebuah visual. Beberapa kali foto yang ada berkutat soal masker, ambulan, peti mati yang masih berlapis, Foto Joshua nyata, tak perlu eufimisme lagi bahwa COVID-19 berhubungan dengan kematian," paparnya saat dihubungi IDN Times melalui sambungan telepon, (20/7/2020).

5. Foto dipersembahkan khusus untuk para tenaga medis

Joshua, melansir laman Instagram pribadinya mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak karena dalam proses penerbitan foto tersebut tidaklah mudah.

"Segala macam rintangan harus dipenuhi, segala macam pertanyaan etis harus dijawab. Tetapi jika kita ingat saat COVID-19 tidak dianggap serius, atau bahkan tidak terlihat nyata, maka tugas jurnalis foto hanya untuk menunjukkan kenyataan. Publik yang lebih luas berhak mengetahui bahwa ini terjadi di depan pintu mereka," katanya.

Ia berharap berharap foto tersebut menjadi pengingat agar semua orang harus melindungi orang-orang yang cintai dan diri kita sendiri selama pandemik COVID-19. Foto tersebut juga ia gunakan sebagai penghargaan bagi para tenaga medis di Indonesia yang telah gugur akibat virus corona. Adapun jumlahnya mencapai 843 orang dan merupakan yang tertinggi di dunia.

"Apa yang terjadi pada orang ini (yang ia foto) masih bisa terjadi pada kita. Kita diberikan pemahaman tentang kerugian manusia akibat virus korona, bagaimana seluruh dunia dipegang oleh virus mematikan ini. Mereka (tenaga medis) mempertaruhkan nyawa mereka setiap hari untuk menyelamatkan hidup kita. Tanpa mereka, kami tidak memiliki kesempatan. Jika Anda melihat mereka, ucapkan terima kasih." imbuh Joshua.

Akhir kata, ia berpesan jika COVID-19 masih ada bersama kita sampai saat ini. Joshua turut mengingatkan untuk selalu waspada kepada semua orang terhadap pandemik COVID-19.

Baca Juga: Polemik Foto Jenazah COVID-19 Anji Vs Joshua, Pakar: Lugas dan Banal

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya