Hore! Siswi Korban Bullying di Purworejo Kembali Bersekolah

Purworejo, IDN Times - Siswi korban bullying atau perundungan di Butuh, Purworejo, Jawa Tengah sudah kembali bersekolah. Ia tak lagi ke sekolah lama, tapi di sekolah baru di Kutoarjo.
Baca Juga: Aksi Kekerasan Siswa SMP di Purworejo, Polisi Turun Tangan ke Sekolah
1. Ibu korban bersemangat menyekolahkan anaknya
Siswi tersebut diantar sang Ibu ke sekolah pada Senin (24/2) pagi. Ia disambut hangat pihak sekolah baru, termasuk kepala sekolah, guru-guru dan siswa-siswi lainnya.
Mereka menjabat tangan korban dan ibunya setibanya di sekolah.
Amir lantas mengajak korban dan ibunya memasuki ruangannya bersama guru Bimbingan Konseling (BK).
“Pak, saya datang kemari, mau mendaftarkan anak saya di sekolah ini. Apa masih ada tempat buat anak saya yang duduk di kelas VIII ya, pak,” tanya ibu korban penuh harap.
2. Pihak sekolah menerima dengan senang hati
Editor’s picks
Amir menjelaskan bahwa sekolahnya membuka kesempatan kepada korban untuk menuntut ilmu. Mendengar jawaban sang kepala sekolah, Amir, keduanya saling bertatapan.
“Kami terima dengan senang hati bergabungnya anak Ibu di sekolah kami. Kebetulan sekolah ini adalah Sekolah Inklusi," jelas Amir kepada korban dan ibunya.
Pihak sekolah mengaku dengan senang hati menerima korban perundungan di sekolah tersebut.
"Kami adalah sekolah inklusi, jadi untuk anak korban perundungan dan memiliki keterbatasan khusus, kami siap membuat dia nyaman di sekolah kami," tegas Amir.
3. Disambut baik oleh Ganjar Pranowo
Selaku Guru BK sekolah tersebut, Pardi langsung mengajak korban menuju ke ruangan kelasnya. Pardi juga memperkenalkan korban kepada seluruh siswa di kelas tersebut.
“Hari ini kalian dapat teman baru, disambut dengan baik ya. Dia datang dengan baik-baik, makanya kita harus menerimanya dengan baik pula,” ujar Pardi dihadapan 32 siswa Kelas VIII, sebagaimana melansir BMOnline, Senin (24/2).
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyambut baik kembali bersekolahnya siswi korban perundungan tersebut.
"Alhamdulillah...Stop perundungan!," tulis Ganjar di media sosialnya.
Baca Juga: SMP Tempat Aksi Bullying dan Kekerasan di Purworejo Terancam Ditutup