Belasan Calon Pengantin di Semarang Tertipu WO Abal-abal
huffingtonpost.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Bagi para calon pengantin yang hendak melangsungkan pernikahan di Kota Semarang, mulai sekarang harap ekstra hati-hati. Pasalnya, aparat Polsek Semarang Timur baru saja mengendus maraknya kasus penipuan yang mengatasnamakan penyelenggara Wedding Organizer (WO).
1. Warga Bangetayu Kulon jadi pelaku tunggal penipuan berkedok WO
www.google.comPelaksana tugas Kapolsek Semarang Timur, Iptu Budi Antoro mengaku baru saja meringkus pelaku penipuan WO atas nama Mardian Ade Saputra. Pelaku dijerat pasal 372 KUHP dengan ancaman penjara empat tahun.
Ia berhasil mengendus bahwa pelaku merupakan warga Bangetayu Wetan Genuk. "Saat ini proses penahanan pelaku penipuan WO sudah dilimpahkan ke Polrestabes Semarang," ujarnya, Rabu (26/2).
Baca Juga: Dilaporkan Menipu, Pemilik Wedding Organizer Hightlevel Ditangkap
2. Ada 18 calon pengantin kehilangan uang Rp3-Rp42 juta
Barang bukti penipuan WO abal-abal di Semarang. IDN Times/Fariz FardiantoTak tanggung-tanggung, saat beraksi, pelaku rupanya telah menggondol sejumlah uang tunai milik korbannya. Dari 18 sepasang calon pengantin yang jadi korban, mereka menanggung kerugian bervariasi. Mulai Rp3 juta sampai Rp42 juta per orang.
Editor’s picks
Aksi WO abal-abal tersebut terungkap saat ada sepasang calon pengantin yang melapor ke Polsek Timur. Mereka tertipu dari iming-iming WO abal-abal tersebut yang beroperasi via grup Whatsapp.
"Mereka saat di BAP ngakunya ketipu sama WO. Ketahuannya menjelang hari H. Dia sudah terlanjur bayar katering dan dekorasi, tapi saat di cek lokasi pernikahan masih kosong melompong," jelasnya.
"Pelaku tidak dapat dihubungi, padahal korban sudah menyetorkan uang muka Rp42 juta dari total Rp65 juta sebagai biaya pernikahan," tambahnya.
3. Pelakunya diringkus saat sedang jalan-jalan sama istri dan anaknya
PixabayPara pengantin yang merasa tertipu kemudian menempuh jalan kekeluargaan. Akan tetapi pelaku tidak memiliki itikad baik.
Setelah itu, korban melaporkan kasus tersebut kepada Polrestabes Semarang pada bulan Desember. Kemudian ditangani Polsek Semarang Timur.
Pihaknya juga mendapati laporan bahwa ada seorang korban lain tertipu oleh WO abal-abal tersebut.
"Setelah kita perdalam penyelidikan dan menguntit gerak gerik pelaku, yang bersangkutan kita ringkus saat sedang jalan-jalan dengan istri dan empat anaknya di Jalan Thamrin Semarang," akunya.
Baca Juga: Waspada Penipuan CPNS, Seorang Warga Semarang Tertipu Rp1,4 M
