Bertahun-tahun Mangkrak, Pasar Rejosari Salatiga Jadi Sarang Ular

Sejak terbakar pembangunan pasar tak terwujud

Salatiga, IDN Times - Bertahun-tahun mangkrak, sejumlah pedagang memutuskan untuk membersihkan Pasar Rejosari di Salatiga. Para pedagang juga mengajak ormas Pemuda Pancasila setempat untuk membabat habis semak belukar yang memenuhi seluruh bangunan pasar tersebut.

 

1. Pedagang sesalkan pemkot yang mengabaikan pembangunan Pasar Rejosari

Bertahun-tahun Mangkrak, Pasar Rejosari Salatiga Jadi Sarang UlarPembersihan Pasar Rejosari Salatiga. IDN Times/Fariz Fardianto

Suroso, seorang pedagang Pasar Rejosari menyesalkan sikap pemerintah yang abai terhadap pembangunan pasarnya. Pasalnya, pembangunan pasar yang mangkrak membuat ratusan pedagang memilih pindah ke tempat lainnya yang dianggap nyaman.

Baca Juga: Masuk Penghujan, Warga Salatiga Diteror Kawanan Ular yang Masuk Rumah

2. Saat ini tinggal 100 pedagang yang jualan di Pasar Rejosari

Bertahun-tahun Mangkrak, Pasar Rejosari Salatiga Jadi Sarang UlarIlustrasi pedagang. IDN Times/Dini Suciatiningrum

Ia menuturkan dari awalnya ada sebanyak 400 pedagang, kini Pasar Rejosari hanya ditempati 100 pedagang saja.

"Setelah kebakaran, pembangunan Pasar Rejosari tidak pernah terwujud. Saat ini kondisinya seperti hutan kota karena adanya cuma semak-semak dan menjadi sarang ular," akunya, saat resik-resik ke dalam pasar, Minggu (26/1).

Ia yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Pasar Rejosari bilang bahwa sejak pasarnya ludes dilalap api pada 2008, kondisinya kini memprihatinkan. Malahan menurutnya bila semak belukar tak kunjung dibersihkan, maka kawanan ular bisa masuk ke los para pedagang.

3. Sudah banyak pedagang yang bangkrut

Bertahun-tahun Mangkrak, Pasar Rejosari Salatiga Jadi Sarang Ularwww.beecloud.id

Ia juga mengeluhkan karena lama tak tersentuh kebijakan pemerintah, ia dan pedagang lainnya telah menanggung kerugian yang besar.

"Banyak juga yang sudah menutup usahanya," kata Suroso.

Sedangkan, Ketua MPC Pemuda Pancasila Salatiga, Eko Niryogo mengaku tergerak membersihkan Pasar Rejosari karena kondisinya sudah mengkhawatirkan.

Tak kurang ada 100 anggotanya yang dikerahkan untuk membabat habis semak-semak yang ada di dalam pasar. "Lokasi ini ada di jalan utama Semarang-Solo, kalau dibiarkan mangkrak akan merusak wajah Kota Salatiga," bebernya.

"Kami jelas prihatin dengan kondisi lahan Pasar Rejosari pasca batal dibangun oleh Pemkot Salatiga," pungkasnya.

Baca Juga: Geger! Seorang Balita di Salatiga Ditemukan Tewas di Kolam Lele

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya