Cegah Penularan COVID-19 Omicron, 2 Sampel Warga Semarang Diperiksa WGS

Dinkes yakin dua kali vaksin bisa cegah COVID-19 Omicron

Semarang, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang memeriksa dua sampel warga memakai peralatan Whole Genome Squencing (WGS). Dua warga itu kedapatan tertular virus Corona meski telah menjalani dua kali vaksinasi COVID-19.

 

1. Dua sampel yang diperiksa WGS berasal dari warga luar Semarang

Cegah Penularan COVID-19 Omicron, 2 Sampel Warga Semarang Diperiksa WGSIlustrasi Swab Test (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Kepala Dinkes Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan sampel yang diperiksa merupakan milik warga luar kota yang saat ini diketahui tinggal di Semarang.

Ia menuturkan pemeriksaan memakai WGS untuk mendeteksi penyebaran virus Corona Omicron yang kini telah terdeteksi di sejumlah negara.

"Ada dua sampel yang kemarin kita usulkan untuk WGS. Itu miliknya warga luar kota yang tinggal di Semarang. Sampelnya sudah dikirim ke Yogyakarta," kata Hakam tanpa menyebut identitas dua warga yang dimaksud, Sabtu (4/12/2021).

Baca Juga: Cegah Corona Omicron, Dishub Jateng: Gampang Kendalikan Kereta, Kapal, Pesawat

2. Dinkes gelar tes acak COVID-19 di sekolah, mal dan keramaian umum

Cegah Penularan COVID-19 Omicron, 2 Sampel Warga Semarang Diperiksa WGSIlustrasi vaksinasi siswa (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Lebih lanjut, menurutnya saat ini pihaknya sedang menggencarkan tes acak COVID-19 untuk mengambil sampel warga terutama usia produktif yang memiliki mobilitas yang tinggi.

Tes acak diselenggakan di sekolah-sekolah, pusat perbelanjaan dan tempat-tempat lainnya.

3. Dinkes Semarang pede dua kali vaksin bisa cegah COVID-19 Omicron

Cegah Penularan COVID-19 Omicron, 2 Sampel Warga Semarang Diperiksa WGSinforgrafis fakta varian Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Hakam menyarankan supaya warga Semarang tak perlu panik dengan penularan COVID-19 Omicron. Dari jurnal penelitian kesehatan yang ia dapatkan, penularan COVID-19 Omicron bisa terjadi dalam jangka waktu tujuh hari. 

Oleh karena itulah, Hakam mengimbau warganya agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan harus menjalani vaksinasi COVID-19 dua kali.

"Saya sudah ngomong sama akademisi kalau siswa yang masuk sekolah perlu divaksin dua kali. Kalau masih sekali ya bisa ikut vaksin kedua di Mal Tentrem. Bukannya kita terlalu percaya diri ya, Insyaallah vaksinasi masih mampu menahan varian varian baru. COVID-19 Omicron menularnya ada jangka waktunya, agak delay memang tapi ini justru harus diwaspadai," ungkapnya.

4. Warga luar kota yang masuk Semarang wajib dites COVID-19

Cegah Penularan COVID-19 Omicron, 2 Sampel Warga Semarang Diperiksa WGSIlustrasi pasien di rumah sakit (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Untuk saat ini pihaknya juga memperketat pengawasan terhadap aktivitas warga terutama saat penerapan PPKM Level 3. Pengawasan akan merujuk pada Peraturan Walikota (Perwal) Semarang yang telah diatur pada penerapan level 3 beberapa bulan sebelumnya. 

"Kita akan awasi ke sejumlah titik masuknya warga luar kota. Kita gak mau kecolongan. Dari pengalaman COVID-19 Delta, semua warga luar kota harus dites acak. Kalau ada yang tertular COVID-19 dengan kondisi tubuh yang lemah, tetap akan kita periksa memakai WGS," ujar Hakam.

Baca Juga: 5 Titik Pemantauan Natal dan Tahun Baru di Semarang, PPKM Level 3!

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya