Fantastis! Biaya Perbaikan Jalan Brigjen Sudiarto Semarang Tembus Rp20 M

Ganjar janji bantu pos anggaran kabupaten/kota

Semarang, IDN Times - Aktivitas perbaikan ruas Jalan Brigjen Sudiarto Semarang akan menghabiskan alokasi anggaran mencapai Rp20 miliar. Kepala Dinas PU, Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) Jawa Tengah, AR Hanung Triyono menuturkan bahwa anggaran yang dikucurkan untuk perbaikan jalan sepanjang 6,35 kilometer. 

"Ini bantuan keuangan kami ke pemerintah kota. Jadi kami bantu pemerintah kota untuk kita bisa membantu mempercepat infrastuktur-infrastruktur yang memang butuh bantuan kami, dukungan kami. Ini juga kami lakukan di kabupaten/kota yang lain,” ujar Hanung, Kamis (16/3/2023). 

Baca Juga: 117.185 Pantarlih Bertugas di Jateng, Sering Terjang Banjir dan Ketemu Jegokan Anjing

1. Jalan Medoho Raya akan dibeton

Fantastis! Biaya Perbaikan Jalan Brigjen Sudiarto Semarang Tembus Rp20 MJalan beton mirip puzzle di Kabupaten Bojonegoro. Dok Istimewa

Selain Jalan Brigjen Sudiarto, katanya Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga menuju ke Jalan Medoho Raya. 

Jalan Medoho Raya tersebut merupakan jalan milik Pemkot Semarang yang dibantu betonisasi dengan Bantuan Keuangan Provinsi senilai Rp3,9 miliar.

2. Ganjar janji bantu pos anggaran kabupaten/kota yang kecil

Fantastis! Biaya Perbaikan Jalan Brigjen Sudiarto Semarang Tembus Rp20 MGubernur Jateng Ganjar Pranowo dengan tangan digips tetap kerja memantau ruangan untuk Omicron di RSUP dr Kariadi Semarang. (IDN Times/Humas Pemprov Jateng)

Di sisi lain, dalam masa penyusunan RAPBD tahun anggaran 2024 ini, Ganjar berharap pos anggaran bantuan akan tersebar merata.

“Sehingga nanti bisa kita bagi untuk ke kabupaten/kota yang mohon maaf lebih rendah kapasitasnya atau kabupaten/kota yang miskin, sumber pendapatan tidak tinggi tapi butuh bantuan lebih gede. Ini yang coba kita bantu,” jelasnya.

3. Ganjar minta Dinas Bina Marga ngitung

Fantastis! Biaya Perbaikan Jalan Brigjen Sudiarto Semarang Tembus Rp20 MGubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat berbincang dengan perwakilan kades, camat dan Wabup Wonogiri usai rakor di Desa Ngadirojo. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Apalagi selama dua tahun belakang banyak pos anggaran yang direfocusing untuk penanganan COVID-19. Sehingga pos anggaran yang disusun di RAPBD tahun anggaran 2024 harus maksimal.

“Nah berapa banyaknya kami minta perkiraan dari Dinas Bina Marga untuk menghitung, sehingga di akhir Musrenbang nanti kami sudah tahu berapa angka yang dibutuhkan karena dua tahun kemarin kami tidak memperbaiki. Dugaan saya gede, kalau gede nanti kami minta persetujuan DPRD,” tandasnya.

Baca Juga: Gonjang-Ganjing Penundaan Pemilu 2024: Elite Parpol di Jateng Terpengaruh, Tapi..

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya