Gali Fondasi Terminal, Pekerja Proyek Temukan Sisa Candi Prau

Terpendam sedalam 30 senti

Banjarnegara, IDN Times - Sejumlah pekerja proyek menemukan bekas bebatuan candi saat menggali tanah untuk memasang fondasi Terminal Dieng di Banjarnegara. Proses penggalian menggunakan beko terpaksa dihentikan setelah membentur tumpukan bebatuan candi sedalam 30 sentimeter.

Temuan pada Sabtu (7/9) pekan lalu tersebut lalu dilaporkan tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kawasan Dieng untuk ditindaklanjuti. 

1. Bebatuan candi yang ditemukan diperkirakan berasal dari abad 8 Masehi

Gali Fondasi Terminal, Pekerja Proyek Temukan Sisa Candi PrauIDN Times/istimewa

Saat diteliti oleh tim BPCB, bebatuan tersebut diperkirakan berasal dari abad 8 Masehi. Penampakannya kurang lebih seluas 50 meter dengan kedalaman 30 sentimeter.

"Ada laporan yang kami terima bahwa saat penggalian pondasi terminal di kedalaman 30 sentimeter, ternyata beberapa pekerja proyek menemukan bongkahan bebatuan. Temuannya ada tiga sampai empat lapisan," kata Kepala UPTD Kawasan Dieng, Arya Darwanto saat berbincang dengan IDN Times, Senin (9/9).

Baca Juga: Ritual Potong Rambut Gimbal Bocah Dieng, Minta Terasi Hingga Klepon 

2. Tentara Belanda konon sering memakai bebatuan candi untuk membuat jalan setapak

Gali Fondasi Terminal, Pekerja Proyek Temukan Sisa Candi PrauIDN Times/Fariz Fardianto

Arya menjelaskan, banyak sisa candi memang kerap ditemukan di sekitar kawasan Dieng lantaran ketika zaman kolonial Belanda banyak bebatuan candi yang dicomot oleh tentara kolonial.

Bahkan, tentara kolonial sering mengambil arca candi di Dieng untuk diperjualbelikan kepada masyarakat luas.

Saat banjir bandang menerjang Dieng, bala tentara kolonial juga diketahui memakai bebatuan candi untuk membuat jalan setapak. Bebatuan itu diambil dari Candi Prau maupun Candi Watu Sikelir.

"Makanya, setiap tanah yang digali sekitar Dieng, ada sisa-sisa candi yang ditemukan dengan kedalaman tertentu. Konon tentara kolonial Belanda malah sering menjual arca yang terbuat dari emas untuk mendapatkan penghasilan lebih. Dengan rekam jejak sejarah yang panjang, bisa jadi bebatuan yang ditemukan pekerja proyek berasal dari sisa Candi Prau dan Candi Watu Sikiler," terangnya.

3. Candi Prau saat ini hanya tersisa satu tingkatan saja

Gali Fondasi Terminal, Pekerja Proyek Temukan Sisa Candi PrauIDN Times/Fariz Fardianto

Candi Prau, katanya terdiri dari lima tingkatan. Saat ini, Candi Prau hanya tampak satu tingkatan.

Pihaknya saat ini menunggu keputusan Tim BPCB apakah nantinya temuan bebatuan candi tersebut akan dipindahkan ke museum atau dipendam kembali.

"Karena lokasinya kan sudah tidak in situ alias berubah dari lokasi awal sejak dibangun. Jadi apakah nanti akan dipendam atau disimpan ke museum, kita serahkan ke BPCB," terangnya. 

Ia menyatakan ini merupakan temuan kedua selama tahun 2019. Temuan pertama berada di Dusun Bitingan, Kepakisan sekitar tiga pekan yang lalu. "Harapan kita tim BPCB segera menindaklanjutinya supaya temuan bekas candi bisa dilindungi dengan baik," tandasnya.

Baca Juga: Wisata Budaya di Pulau Jawa, Yuk Kunjungi 10 Candi Bersejarah Ini

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya