Gibran Dapat Pesan Rahasia dari Ganjar Saat Serahkan Ribuan APD
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka mendapat pesan rahasia tatkala mengirimkan bantuan ribuan baju hazmat dan perlengkapan medis ke rumah dinas Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, di Puri Gedeh Gajahmungkur Semarang.
1. Gibran rahasiakan pesan politik yang disampaikan Ganjar
Gibran mengatakan pesan politik itu tak bisa disampaikan saat pandemik virus Corona (COVID-19) merebak di Indonesia.
Ia meminta publik untuk bersabar karena dirinya sedang fokus menggelontorkan berbagai bantuan kepada masyarakat yang terdampak COVID-19. "Politik nanti dulu setelah musibah selesai. Kita fokus ke kegiatan kemanusiaan dulu," ungkapnya, Rabu (13/5).
Baca Juga: Gibran Belum Tentu Dapat Rekomendasi PDIP Jika Achmad Purnomo Mundur
2. Gibran ngobrol dengan Ganjar tiga menit di Puri Gedeh
Gibran yang tiba di Puri Gedeh pukul 08.30 WIB langsung bergegas menemui Ganjar di ruang kerjanya.
Editor’s picks
Gibran nampak bicara serius dengan Ganjar selama tiga menit. Saat dikonfirmasi ulang, Gibran mengaku telah mendapat arahan secara khusus dari Ganjar. "Banyak, tapi rahasia. Nanti saja. Rahasia kok dibocorkan," terangnya.
3. Gibran juga bawa bantuan ribuan perlengkapan kesehatan. Mulai baju hazmat, vitamin dan masker N-95
Selain itu, Gibran juga membawa beberapa APD serta multivitamin yang diproduksi oleh pabrik-pabrik yang ada di Solo. Jumlahnya ada 2.000 baju hazmat vitamin helmigs 10.000 sachet, masker N-95 ada 1.000 buah, masker Surgiface 1.000 buah dan masker kain sebanyak 10.000 buah.
Saban hari, katanya ada 7.000 sampai 10.000 buah yang diproduksi di Solo. "Untuk APD ini sudah dites di Kemenkes. Nanti silakan dicek quality control-nya," imbuhnya.
4. Ganjar: Solo dan Semarang perlu penanganan khusus
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengapresiasi apa yang dilakukan Gibran bersama sejumlah relawannya yang turut membantu penanganan COVID-19. Apalagi Solo mirip dengan Kota Semarang yang memerlukan penanganan khusus.
"Saya mengikuti relawan itu bergerak, karena Solo Raya sama dengan Semarang Raya, sama-sama zona dalam pantauan tetap, sudah merah dan kita mesti dorong new normal itu," tandasnya.
Baca Juga: Rutin Blusukan, Gibran: Air Jadi Sumber Pertikaian Masa Mendatang