Marzuqi Terjerat Suap, Basis Massa PPP Jepara Diklaim Tetap Solid

PPP tetap rangkul para ulama

Jepara, IDN Times - Pasca kasus korupsi yang menjerat Bupati nonaktif, Ahmad Marzuqi, elite politik Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meyakini kekuatan massa partainya di Kota Ukir Jepara, tak akan terpecah.

Optimisme tersebut muncul tatkala Ketua DPW PPP Jawa Tengah, Masrukan Syamsurie menyisir kultur massa partainya di Jepara selama ini.

1. Kultur Nahdliyin di Jepara sangat kuat

Marzuqi Terjerat Suap, Basis Massa PPP Jepara Diklaim Tetap SolidTwitter/@nahdlatululama

Menurut Masrukan, masyarakat Jepara sejak lama sangat identik dengan kultur Nahdliyin yang kuat. 

Dengan rekam sejarah PPP sebagai partai Islam yang sudah mengakar kuat di semua lapisan masyarakat, ia menganggap kasus suap yang dialami Marzuqi tak akan menggoyahkan niat warga Jepara untuk tetap memilih PPP.

"Saya kira, massa PPP di sana tidak akan goyah walaupun sejumlah kasus korupsi dialami oleh kadernya. Termasuk di kasus yang menjerat Ahmad Marzuqi yang pernah jadi Bupati Jepara," kata Masrukan kepada IDN Times, Senin (18/11).

Baca Juga: Ketum PBNU Minta Nahdliyin Tidak Lakukan Tindakan Inkonsistusional

2. Warga Jepara menganggap PPP seperti simbol agama

Marzuqi Terjerat Suap, Basis Massa PPP Jepara Diklaim Tetap SolidIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Lebih lanjut, ia mengklaim sepanjang PPP masih menjadi partai Islam, maka sebagian besar masyarakat Jepara akan tetap memilih PPP di setiap kontestasi Pemilu.

Pihaknya menyatakan saat ini akan tetap mempertahankan citra partai Islam dengan menonjolkan ajaran-ajaran para alim ulama terdahulu.

"Apalagi bagi masyarakat Jepara keberadaan PPP sudah seperti agamanya sendiri. Jadinya, di setiap pemilu, siapapun figurnya, yang mereka pilih pasti PPP, dan bukan yang lain. Kondisi itu yang sangat unik di Jepara," cetusnya.

3. PPP tetap andalkan kekuatan kiai dan para nyai untuk raup suara di Jepara

Marzuqi Terjerat Suap, Basis Massa PPP Jepara Diklaim Tetap SolidIDN Times/Oetoro Aji

Lebih jauh lagi, ia mengaku yakin saat Jepara menggelar Pilkada, partainya akan tetap mampu meraup suara yang besar. Sebab, partainya selama ini mengandalkan kekuatan ideologis dari para kiai dan nyai sepuh yang memimpin majelis taklim di tiap ranting maupun DPC.

"Peluang kita untuk menguasai Jepara masih terbuka, karena kultur masyarakat di sana ya seperti itu. Sudah terbiasa nyoblos PPP. Sangat jarang ditemukan kejadian pemilih PPP nyeberang ke partai lain," ungkapnya.

Baca Juga: Terbukti Korupsi Berjamaah, Bupati Jepara Nonaktif Divonis Tiga Tahun

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya