Ortu Siswa SMK Semarang yang Terseret Ombak Parangtritis Ungkap Pesan Anaknya

Catur jadi korban tenggelam di Parangtritis

Semarang, IDN Times - Raut muka Wahono tampak sedih ketika mengenang pertemuan terakhir dengan anaknya yang bernama Catur Prasetya. Seperti diberitakan sebelumnya, Catur adalah siswa yang dinyatakan hilang setelah terseret gelombang Pantai Parangtritis. Sedangkan temannya, bernama Garuh (17), warga Darat Nipah Tiga RT 06 RW 01, Poncol, Kota Semarang, Jawa Tengah berhasil diselamatkan oleh tim SAR pantai.

1. Sempat antar korban ke sekolah

Ortu Siswa SMK Semarang yang Terseret Ombak Parangtritis Ungkap Pesan AnaknyaWahono ayah korban tenggelam di Parangtritis Yogyakarta. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Wahono mengatakan, Catur yang masih berusia 17 tahun tersebut tercatat sebagai siswa kelas XII SMK Ibu Kartini, Jalan Imam Bonjol Semarang. Ia tak menyangka anaknya tersebut terkena musibah ketika sedang mengikuti kegiatan kunjungan industri bersama teman-temannya ke Yogyakarta. 

"Pas hari Senin jam enam pagi kemarin saya antar dia ke sekolahannya. Dia bilang, pak aku ora usah gowo kendaraan (pak aku tidak perlu membawa kendaraan). Kemudian dia saya antarkan. Tapi saya langsung pulang karena harus mengantar cucu ke sekolahan di Hasanudin," kata pria berusia 63 tahun tersebut di rumahnya Kampung Bongsari RT 02/RW I, Semarang Barat, Selasa (16/8/2022). 

2. Dapat kabar musibah yang menimpa anaknya Senin sore

Ortu Siswa SMK Semarang yang Terseret Ombak Parangtritis Ungkap Pesan AnaknyaRumah siswa SMA Kartini Semarang yang menjadi korban tenggelam di Parangtritis Yogyakarta. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Selepas Senin Pagi, ia pun beraktivitas seperti biasa. Sampai akhirnya pada Sore hari tersebut, tiba-tiba mendapat kabar mengejutkan bahwa sang anak mengalami musibah saat berwisata di Pantai Parangtritis. Informasi yang ia terima jika anaknya hilang terseret arus ombak Parangtritis dan dua temannya berhasil selamat. 

"Sekitar jam 15.15 dapat kalau anak saya hilang terbawa ombak Parangtritis. Dia sebenarnya sempat ditolong sama temannya tapi terlepas. Sampai sekarang kita dapat kabar kalau tubuh anak saya belum ditemukan," jelasnya. 

3. Anak yang penurut dan pendiam

Ortu Siswa SMK Semarang yang Terseret Ombak Parangtritis Ungkap Pesan AnaknyaIlustrasi pengunjung Pantai Parangtritis, Bantul. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Catur Prasetya merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Di mata keluarganya, Catur merupakan sosok anak yang pendiam namun selalu menuruti perkataan kedua orang tuanya. 

Wahono berkata Catur menjadi anak bontot kesayangannya karena memiliki sikap yang santun.

"Saya sayang banget sama dia. Dia itu anaknya pendiam. Tapi kalau sama orang tua sangat penurut. Kalau di rumah tidak neko-neko karena sukanya main bola, belajar di rumah tetangga," akunya. 

4. Korban titip pesan ke kakak dan temannya

Ortu Siswa SMK Semarang yang Terseret Ombak Parangtritis Ungkap Pesan AnaknyaIlustrasi Pelajar. (IDN Times/Mardya Shakti)

Ia berharap, tim SAR segera menemukan keberadaan anaknya supaya bisa dikembalikan ke rumahnya.

"Terakhir dia sempat bilang sama mbaknya, Aku jam papat ora balik omah (aku jam empat gak pulang rumah). Sama temannya dia juga bilang kayak gitu. Ternyata dia dapat musibah kayak begini," katanya sambil menyeka air matanya. 

5. SMK Kartini Semarang berkabung

Ortu Siswa SMK Semarang yang Terseret Ombak Parangtritis Ungkap Pesan AnaknyaKondisi SMK Kartini Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Sementara itu, Wakil Kepala Siswa SMK Ibu Kartini Semarang, Subagyo Subali mengatakan, pihak sekolah masih berusaha mencari keberadaan Catur yang tenggelam di Pantai Parangtritis. Proses pencarian dibantu tim SAR dan dua teman korban yang masih berada di lokasi kejadian. 

"Karena ini musibah, jadi kita di sekolah dalam suasana berkabung. Acara lomba tujuh belasan kita liburkan, siswa juga diliburkan agar kita bisa fokus dan menenangkan diri atas peristiwa yang terjadi di Parangtritis kemarin. Tapi untuk upacara HUT RI tetap kita adakan besok," ujar Subagyo kepada IDN Times

6. Awalnya kunjungan ke industri lalu dilanjut ke tempat wisata

Ortu Siswa SMK Semarang yang Terseret Ombak Parangtritis Ungkap Pesan AnaknyaWaka Siswa SMA Ibu Kartini Semarang Subagyo Subali. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Ia menuturkan, rombongan siswanya ke Yogyakarta untuk mengunjungi sejumlah industri. Tempat yang ditujukan adalah pabrik pembuatan bakpia, UMKM kaos oblong dan sebuah kampus multimedia. Rombongan siswa yang ikut dari kelas XI dan XII. Mereka naik sembilan bus wisata. Catur ikut dalam rombongan siswa kelas XII berjumlah 125 orang. 

"Nah, habis dari kunjungan ke industri itulah, kita sempatkan ke obyek wisata, anak-anak milihnya Parangtritis mengingat lokasinya gak jauh. Di pantai, siswa ada yang renang. Pas kejadian, korban yang berenang sama temannya sempat ditolong terus terlepas," akunya. 

Ia menambahkan pencarian terhadap korban akan dilakukan dengan tim SAR selama tiga hari. Pencarian akan diperpanjang jika situasi memungkinkan.

"Sementara ini infonya dicari tiga hari," tandasnya. 

Baca Juga: Ada Pungli Urus STNK di Samsat Semarang, Awas Ada Kena Sidak!

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya