Pemilih Wajib Pakai Sarung Tangan dan Dicek Suhu Tubuhnya Saat di TPS

KPU Semarang mulai sosialisasikan proses coblosan

Semarang, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum Kota Semarang telah memberlakukan aturan standar protokol kesehatan untuk proses pencoblosan bursa Pilwakot 9 Desember nanti. Ketua KPU Kota Semarang, Henry Cassandra Gultom mengungkapkan protokol kesehatan akan diberlakukan di semua tempat pemungutan suara (TPS) untuk mencegah penularan virus Corona selama masa coblosan.

"Jadinya nanti para calon pemilih akan diukur temperatur suhu tubuhnya. Yang terdeteksi dengan suhu tubuh diatas 37,3 derajat tidak boleh masuk ke TPS. Mereka akan ditempatkan diluar dan bisa nyoblos di bilik yang disediakan secara khusus," ungkap Henry, Selasa (24/11/2020).

1. Para pemilih Pilwakot Semarang harus pakai sarung tangan saat nyoblos di TPS

Pemilih Wajib Pakai Sarung Tangan dan Dicek Suhu Tubuhnya Saat di TPSUnsplash/brandaohh

Pihaknya telah melakukan berbagai simulasi coblosan di Kecamatan Mijen untuk mematangkan proses coblosan Pilwakot Semarang.

Pihaknya menjelaskan setiap pemilih juga harus memakai sarung tangan plastik untuk mengurangi kontak fisik di area bilik suara. "Sarung tangan plastik sudah kita sediakan di setiap TPS. Makanya nanti begitu sudah cuci tangan, para pemilih wajib memakai sarung tangan saat nyoblos," paparnya.

Baca Juga: Debat Pilwalkot Semarang, Ditanya Tagline Semarang Hendi Lupa 

2. Dinkes pantau kesehatan para pemilih

Pemilih Wajib Pakai Sarung Tangan dan Dicek Suhu Tubuhnya Saat di TPSProses simulasi Pilwakot Semarang. Istimewa

Lebih lanjut, ia mengklaim dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat para pemilih dijamin aman dari penularan COVID-19.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) guna memantau kesehatan para pemilih.

"Masyarakat tidak perlu panik. Memang kita harus waspada selama pandemik, tapi KPU sudah menyiapkan berbagai fasilitas protokol kesehatan yang dipantau langsung oleh tim Dinkes. Petugas Dinkes akan standby di tiap kelurahan," ungkapnya. 

"Di TPS tersedia baju hazmat. Jika ada pemilih yang sedang diisolasi di rumah, dirawat di rumah sakit maupun tempat karantina lainnya, petugas bisa menyambangi dengan memakai APD yang lengkap," katanya. 

3. Aparat kepolisian berikan penjagaan ketat di setiap TPS

Pemilih Wajib Pakai Sarung Tangan dan Dicek Suhu Tubuhnya Saat di TPSANTARA FOTO/Idhad Zakaria

Sedangkan, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Auliansyah Lubis memastikan akan memperketat penjagaan di TPS yang tergolong rawan. "Kita berikan penjagaan dua personel di tiap TPS. Nantinya akan disosialisasikan kepada masyarakat Semarang," pungkasnya.

Baca Juga: Penumpang Bandara Ahmad Yani Semarang Meningkat Capai 3.300 Orang 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya