PPKM Level 4, Ambulans COVID-19 Jemput Pasien di Lereng Gunung Ungaran

Semarang, IDN Times - Sebuah ambulans khusus penanganan COVID-19 dioperasikan di Kabupaten Semarang untuk menjemput para pasien yang terpapar virus Corona.
Ambulans yang dioperasikan oleh pihak kampus Universitas Ngudi Waluyo itu mulai dioperasikan di bulan ini guna menangani penularan COVID-19 di lereng Gunung Ungaran dan sekitarnya.
1. Universitas Ngudi Waluyo siap jemput pasien COVID-19 di pelosok desa
Prof Subyantoro, Rektor Universitas Ngudi Waluyo mengatakan ambulans COVID-19 yang beroperasi telah dilengkapi fasilitas penunjang untuk menangani pasien yang terpapar virus Corona.
Di dalam ambulans sudah tersedia tabung oksigen, sebuah tempat tidur dan dilengkapi dengan APD dan perlengkapan lainnya bagi para nakes.
"Kita jalankan satu ambulans khusus COVID-19. Para nakes dari sejumlah relawan rumah sakit sudah berkoordinasi dengan kita untuk memaksimalkan pelayanan bagi masyarakat. Termasuk warga yang tinggal di lereng gunung sampai ke pedalaman desa saat masa pandemik juga kita layani dengan ambulans ini," ujarnya, Rabu (4/8/2021).
Baca Juga: Udara Bersih saat COVID-19, Kijang hingga Lutung Muncul di Gunung Ungaran
2. Ada relawan yang keliling tangani warga terpapar COVID-19
Editor’s picks
Ia menjelaskan ada puluhan relawan yang siap membantu penjemputan pasien COVID-19. Pasien yang ditangani, katanya hanya untuk bergejala ringan dan sedang.
Jika ada pasien COVID-19 dengan gejala berat, pihaknya akan melimpahkan penganangan ke rumah sakit rujukan COVID-19.
"Dengan mobil ambulans ini, kita juga bisa menangani pasien dari Ungaran dan sekitarnya," jelasnya.
Sementara menurut Prof DYP Sugiharto, Ketua Dewan Pengurus Yayasan Ngudi Waluyo, agar pelayanan ambulans COVID-19 bisa dimaksimalkan untuk membantu masyarakat selama masa pandemik. Ia mewanti-wanti supaya pelayanan dilakukan secara gratis sehingga bisa meringankan beban warga.
3. Asrama Donohudan jadi isolasi darurat COVID-19 mulai minggu ini
Sedangkan, Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo menambahkan saat ini sejumlah tempat isolasi COVID-19 sudah beroperasi di Asrama Haji Donohudan. Untuk isolasi ringan ia mendorong bisa dilakukan di rumah-rumah warga saja.
"Persiapan isolasi darurat di Donohudan sudah selesai. Dua tiga hari bisa kita pakai. Kapasitasnya 350 bed. Di sana diperuntukan bagi pasien gejala sedang," tandasnya.
Baca Juga: Luka Berat, Chacha Eks Trio Macan Meninggal di RS Ungaran Semarang