Terdengar Rintihan Dari Dalam Sumur, Ternyata Suara Ibu dan Anaknya

Penyelamatan kedua korban berlangsung dramatis 

Jepara, IDN Times - Sejumlah warga Desa Bangsri RT 01/RW V, Kecamatan Bangsri, Jepara dihebohkan dengan peristiwa seorang ibu dan bayinya yang berusia 6 tahun tercebur ke dalam sumur. Kejadian yang pertama kali diketahui keluarga korban pukul 02.00 WIB tersebut membuat seisi rumah panik.

1. Izatun dan bayinya diduga terpeleset saat menimba air sumur

Terdengar Rintihan Dari Dalam Sumur, Ternyata Suara Ibu dan AnaknyaTim SAR Jepara memakai alat manual saat turun ke dalam sumur. Dok Humas Basarnas Jepara

Koordinator Tim SAR Jepara, Whisnu Yuas mengaku korban yang bernama Izatun Nikmah (44) dan bayinya yang bernama Laila Rahma (6) diduga kuat terpeleset saat akan menimba air di sumur samping rumahnya.

"Saat ditemukan, kedua korban terjatuh di dalam sumur dengan kedalaman 15 meter dan lebarnya hanya satu meter. Laporan yang kita terima, korban kecemplung jam dua dini hari tadi. Kemungkinan besar dia terpeleset," kata Whisnu saat dikontak IDN Times, Senin (28/9/2020).

Baca Juga: Raib Dua Hari saat Menjala Ikan, Subkhan Terdampar di PLTU Jepara

2. Awalnya nenek korban dengar suara rintihan di dalam sumur

Terdengar Rintihan Dari Dalam Sumur, Ternyata Suara Ibu dan AnaknyaIbu dan bayi di Jepara tercebur sumur jam dua dini hari. Dok Humas Basarnas Jepara

Whisnu bilang sang nenek korban awalnya terkejut saat mendengar suara rintihan di dasar sumur. Saat ditengok, katanya Izatun dan anaknya sudah berada di dalam sumur dengan kondisi merintih kesakitan.

"Begitu neneknya dengar teriakan di sumur, dia langsung minta tolong kepada menantunya. Ternyata di dasar sumur didapati saudari Izatun dan anaknya yang masih berusia enam tahun," ujarnya.

3. Bayi korban harus ditarik pakai tambang karena lubang sumur sangat sempit

Terdengar Rintihan Dari Dalam Sumur, Ternyata Suara Ibu dan AnaknyaWarga memadati lokasi korban tercebur sumur di Jepara. Dok Humas Basarnas Jepara

Setibanya di lokasi kejadian, personelnya lantas mengevakuasi korban memakai peralatan manual. Bayi korban ditarik petugas menggunakan seutas tali tambang. Sedangkan ibunya diangkat keatas permukaan sumur menggunakan teknik lifting. 

Menurutnya teknik lifting harus dilakukan karena lebar sumur sangat sempit yakni hanya satu meter.

"Kita harus turun secara manual ke dasar sumur. Soalnya kan rata-rata lebar sumur di Jepara cuma semeter. Jadinya sulit kalau pakai alat tripot," jelasnya.

Whisnu mengungkapkan kedua korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Meski demikian, beberapa tubuh korban mengalami luka lebam sehingga harus dibawa ke Puskesmas Bangsri.

"Seperti apa kronologinya, kita belum bisa mengorek informasi lebih dalam. Karena semua keluarganya masih syok. Ibu dan bayinya juga memar-memar sehingga habis dievakuasi, langsung dibawa ke Puskesmas Bangsri. Tapi syukurlah kondisinya bisa diselamatkan," bebernya.

4. Sudah ada 10 kejadian orang kecemplung sumur di Jepara

Terdengar Rintihan Dari Dalam Sumur, Ternyata Suara Ibu dan AnaknyaMuseum Soeharto

Selama Januari-September, pihaknya menemukan 10 kali kejadian warga Jepara yang tercebur ke sumur. Dari kejadian tersebut, beberapa orang ditemukan meninggal dunia. Dan ada pula yang berhasil selamat.

Agar kejadiannya tak terulang lagi, pihaknya mengimbau kepada masyarakat setempat untuk ekstra waspada saat berada di dekat sumur. "Apalagi dengan kondisi jalan yang licin, warga sebaiknya hati-hati. Karena belakangan ini banyak kejadian orang tercebur. Kejadiannya sudah ada 10 kali dari Januari sampai September," pungkasnya.

Baca Juga: Mau Disembelih, Sapi Berbobot 200 Kg Nyemplung ke Sumur Masjid

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya