Tertular COVID-19, Wali Kota Salatiga Pilih Isolasi Mandiri di Rumdin

Wali Kota Salatiga terkonfirmasi positif Corona

Salatiga, IDN Times - Kasus penularan virus Corona terus bermunculan di Kota Salatiga Jawa Tengah. Bahkan, Wali Kota Salatiga Yuliyanto dipastikan juga tertular COVID-19 dari hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukannya pada Sabtu (12/6/2021) kemarin.

1. Awalnya anak Wali Kota Salatiga yang tertular Corona. Lalu merembet ke semua keluarganya

Tertular COVID-19, Wali Kota Salatiga Pilih Isolasi Mandiri di RumdinWali Kota Salatiga menyapa warganya di sela upacara HUT RI Ke-75. Dok humas Pemkot Salatiga

Penularan COVID-19 pertama kali dialami oleh Yuliyanto tatkala seorang anaknya kedapatan terinfeksi COVID-19. Setelah dites swab secara menyeluruh, keluarganya di satu rumah ternyata terpapar COVID-19. 

Yuliyanto menekankan statusnya kini positif COVID-19. "Sekarang saya dinyatakan positif COVID-19. Anak sudah menjalani perawatan kesehatan. Tapi sekarang satu rumah semua terkena dan positif COVID-19. Kondisi kita sekeluarga masih stabil dan mudah-mudahan kesehatannya segera membaik," ujar Yuliyanto, Minggu (13/6/2021).

Baca Juga: Penuh, 17 Pasien COVID-19 Kudus Dirujuk ke Semarang dan Salatiga

2. Yuliyanto minta pejabat dan kolega segera periksa kesehatannya

Tertular COVID-19, Wali Kota Salatiga Pilih Isolasi Mandiri di RumdinCalon penumpang pesawat mengikuti tes cepat antigen di area Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (22/12/2020) (ANTARA FOTO/Fauzan)

Ia meminta agar para pejabat maupun kolega yang pernah kontak erat dengan dirinya agar secepatnya mengecek kesehatannya ke rumah sakit, klinik maupun puskesmas terdekat. 

Menurutnya proses tracing mesti dilakukan dengan cermat dan hati-hati agar dapat memutus mata rantai penularan COVID-19.

"Mohon doanya agar semua tetap keadaan sehat. Bisa beraktivitas seperti sedia kala. Saya imbau agar dilakukan tracing segera untuk meminimalisir penyebaran virusnya," jelasnya.

Untuk saat ini, ia mengaku sedang menjalani isolasi mandiri di rumah dinas walikota. Proses isolasi mandiri dilakukan selama 10 hari ke depan sembari rutin melakukan pengecekan kesehatan untuk mengetahui kondisi kesehatannya.

Pihaknya berharap supaya seluruh masyarakat memperketat protokol kesehatan dengan rutin memakai masker, menghindari kerumunan serta rajin mencuci tangan dengan sabun.

3. Pemkot Salatiga gencarkan operasi yustisi untuk minimalisir COVID-19

Tertular COVID-19, Wali Kota Salatiga Pilih Isolasi Mandiri di RumdinMasyarakat yang enggan memakai masker dihukum push up oleh Tim Terpadu Monitoring Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19 Medan, Binjai dan Deli Serdang (Mebidang) dalam razia yang digelar Jumat 18 September 2020 malam. (dok Humas Sumut)

Lebih lanjut, ia menyampaikan selama tiga pekan terakhir, tren penularan COVID-19 di wilayahnya masih stabil meskipun saat ini Salatiga telah berubah menjadi zona oranye penularan COVID-19.

Pemkot, katanya sedang meningkatkan kegiatan operasi yustisi sekaligus memberlakukan PPKM Mikro di semua kecamatan. Ia memerintahkan kepada tim Satgas COVID-19 untuk aktif mengendalikan kegiatan di kemasyarakatan dan monitoring protokol kesehatan. 

"Kita sudah berkoordinasi dengan Polres dan TNI akan ada peningkatan operasi. Ada beberappa riwayat kontak erat dengan kasus positif di Kudus, sehingga kita antisipasi agar tidak berkembang. Termasuk kasus kematian juga riwayat mengunjungi saudara positif di Kudus," akunya.

Dilain pihak, Kepala Dinkes Salatiga Siti Zuraida menyatakan kini muncul 46 kasus positif COVID-19 dan 15 pasien yang dinyatakan sembuh. "Kasus penularan yang baru kita temukan di 16 kelurahan. Kita semua harus waspada," ujar Siti.

Baca Juga: 8 Parsel Lebaran Milik ASN Salatiga Disita dan Dilaporkan ke KPK

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya