Virus Corona Merebak, Warga Tiongkok Borong Masker N95 di Semarang

Permintaan naik drastis bebereapa waktu terakhir

Semarang, IDN Times - Merebaknya wabah virus Corona rupanya berdampak pada penjualan sejumlah peralatan kesehatan di Jawa Tengah. Di Semarang misalnya, penjualan masker N95 langsung merambat naik lantaran banyak dibeli oleh sejumlah warga negara (WN) Tiongkok.

Hal itu terungkap dari pengakuan sejumlah apotek dan toko perlengkapan alat kesehatan di pusat kota. Salah satu Apotek K24 di Jalan Sriwijaya kehabisan stok masker N95 pada hari ini, Rabu (29/1).

1. Toko kesehatan kehabisan stok masker N95

Virus Corona Merebak, Warga Tiongkok Borong Masker N95 di SemarangSalah seorang dokter RSUD dr Soedono Madiun menunjukkan masker N95 yang disiapkan untuk antisipasi penanganan pasien terduga terjangkit virus Corona. (IDN Times/Nofika Dian Nugroho)

Nuari, seorang supervisor Apotek K24 di Jalan Sriwijaya mengaku warga akhir-akhir ini membeli masker N95 dalam jumlah banyak.

"Baru hari ini habis stoknya. Makanya harus pesan jauh-jauh hari dulu kalau mau beli maskernya. Soalnya kan warga biasanya beli langsung Rp900 ribu yang isinya 30 biji satu box," akunya saat ditemui di apoteknya.

Baca Juga: Cegah Virus Corona, Tim Medis di Jateng Diminta Pakai Masker N95

2. Sehari terjual 10 box masker N95

Virus Corona Merebak, Warga Tiongkok Borong Masker N95 di Semarangfreepik.com/jcomp

Ia bilang sejak kabar virus Corona merebak, penjualan masker N95 naik drastis ketimbang kondisi normal. Belakangan ini saja telah terjual 10 box sekaligus. Itu, katanya setara dengan 50 plastik berisi masker. 

Satu box ia jual seharga Rp35-40 ribu. "Seminggu belakangan memang penjualan maskernya yang jenis N95 naik terus kok. Ya sekitar 10 box ketimbang situasi normal," terangnya.

Kondisi serupa dialami Toko Alat Kesehatan (Alkes) di Jalan dr Sutomo, Randusari. Seorang supervisor toko tersebut, Madam bilang permintaan masker N95 meningkat pesat begitu tersiar kabar virus Corona diduga masuk ke Indonesia.

Hanya dalam harian, ia mampu menjual 8-10 box masker N95. Satu boxnya berisi 20 buah ia jual Rp30 ribu per lembar.

"Biasanya jarang ada yang beli kok. Tapi sekarang malah laris. Stoknya malah kosong. Cenderung sulit didapatkan kalau akhir-akhir ini. Kemarin aja ada kiriman masker 1 box langsung diborong," katanya.

3. Warga Tiongkok dan Perancis ikut borong masker N95

Virus Corona Merebak, Warga Tiongkok Borong Masker N95 di Semaranghttps://www.idntimes.com/health/medical/abraham-herdyanto/langkah-dan-pernyataan-who-untuk-virus-corona

Diakuinya pula bahwa para pembeli masker N95 kebanyakan berasal dari WN Tiongkok dan Perancis yang kebetulan berwisata di Semarang.

Saat transit di bandara, mereka khawatir tertular virus tersebut. Sehingga sejumlah rombongan warga negara dua daerah itu kemudian membeli masker N95 dalam jumlah yang banyak.

"Yang beli rata-rata warga lokalan sini. Terus ada juga warga China yang ada di Semarang, mau pulang ke negaranya takut tertular lalu beli maskernya kemari. Tapi ada orang dari Paris habis bepergian takut tertular saat transit di bandara," bebernya.

Baca Juga: Virus Corona Bisa Sembuh, Tips Mencegah Coronavirus Menurut Dosen UNS 

Topik:

  • Bandot Arywono
  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya