24 Sekolah di Solo Pede KBM Tatap Muka, Klaim Kasus COVID-19 Turun

Surakarta, IDN Times - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surakata memberikan izin kepada 24 Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik negeri maupun swasta untuk melakukan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai Senin (22/3/2021).
1. Jumlah siswa dibatasi setiap kelasnya
Kepala Disdik Kota Surakarta, Etty Retnowati mengklaim jika semua sekolah SMP di Kota Solo sudah siap membuka kembali PTM. Meski demikian, untuk fase pertama pembukaan, baru pada 24 SMP.
Uji coba PTM, lanjut Etty, dimulai dari pembiasaan perilaku anak terhadap protokol kesehatan di lingkungan sekolah.
"Kita akan terus mengelar simulasi di beberapa sekolah kedepan, untuk mengetahui sejauh mana kesiapan siswa dan sekolah menerapkannya," ungkapnya, Jumat (19/3/21).
Pada simulasi PTM, akan dibatasi dan dibagi menjadi dua kelas. Sebanyak 50 persen siswa mengikuti PTM dan 50 persen lagi secara daring atau online. Adapun setiap kelas untuk PTM hanya boleh diisi maksimal 16 siswa.
PTM hanya diikuti siswa kelas IX dengan waktu belajar selama dua jam. Sementara siswa lainnya masih harus belajar via daring.
Baca Juga: Ganjar Terbitkan SE: PTM Ditunda, Acara Tahun Baru di Jateng Dilarang
2. Jumlah sekolah untuk uji coba PTM akan ditambah
Editor’s picks
Etty menyebut hampir seluruh sekolah di Kota Solo mengajukan untuk simulasi PTM karena merasa siap menggelar kegiatan tersebut. Hanya saja, baru 24 sekolah yang baru dilaporkan kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Pihaknya akan menambah lagi jumlah sekolah yang siap mengelar PTM sembari melakukan evaluasi pada sekolah-sekolah yang telah mendapat izin terlebih dahulu.
"Tadi kan kita lihat sejumlah sekolah seperti SMP 13 sudah terus SD Muhammadiyah 1 juga sudah siap, tinggal kita liat simulasi yang dilakukan dan evaluasi kedepannya, pokoknya secara garis besar seluruh sekolah di Solo siap mengelar PTM," jelasnya.
3. PTM untuk SD dibuka April
Tak hanya SMP, Disdik juga memberikan isyarat untuk pembukaan PTM pada tingkat Sekolah Dasar (SD). Malahan ada beberapa SD yang sudah menggelar secara mandiri.
"Sesuai dengan rapat dengan Pak Gubernur (Ganjar Pranowo) kemarin (red: Kamis (19/3/2021)), PTM bisa dibuka dan untuk SD. Kita harapkan April 2021 bisa diterapkan," jelasnya.
Etty mengaku, Pemerintah Kota Surakarta berani memberlakukan PTM lantaran jumlah angka kasus COVID-19 diklaim menunjukkan penurunan. Selain itu, Satgas COVID-19 setempat juga telah memberikan rekomendasi.
Baca Juga: 4 Sekolah di Salatiga Buka KBM Tatap Muka, Pakai Sif Dilarang Gerombol