HUT ke-76 RI, Gibran Larang Warga Solo Gelar Lomba dan Tirakatan

Cegah adanya gelombang baru COVID-19

Surakarta, IDN Times - Adanya penurunan angka positif COVID-19 di Kota Solo tak serta merta Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta melakukan pelonggaran sejumlah kegiatan. Pemkot Solo tetap mematuhi aturan dari pusat terkait pelaksanaan PPKM Darurat. 

Baca Juga: Ortu Meninggal COVID-19, Gibran Jamin Pendidikan 3 Anak Yatim Piatu

1. Pemkot Solo larang warga gelar lomba dan tirakatan

HUT ke-76 RI, Gibran Larang Warga Solo Gelar Lomba dan TirakatanLomba unik yaitu lomba menatap foto mantan yang diadakan untuk merayakan Hari Kemerdekaan RI (Instagram.com/anam_chenel)

Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka dengan tegas melarang warga masyarakat di Surkarta untuk mengelar acara lomba dan malam tirakatan peringatan HUT Republik Indonesia. Selain masih dalam PPKM menurut Gibran, adanya perayaan lomba dan tirakatan justru akan menimbulkan kerumunan dan mempermudah penyebaran virus COVID-19.

"Ya kalau keadaannya seperti ini, lomba-lomba tirakatan ya otomatis kita tumpuk dulu. Ini memang grafiknya sudah ada yang menurun tapi belum baik-baik saja kita harus menahan dirilah," katanya Selasa (3/8/2021).

"Nggak boleh kerumunan jangan dulu,"imbuhnya.

2. Kasus COVID-19 di Solo mulai melandai

HUT ke-76 RI, Gibran Larang Warga Solo Gelar Lomba dan TirakatanRelawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 melakukan tes cepat COVID-19 (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Lebih lanjut, Gibran mengatakan kasus COVID-19 di Kota Solo sudah mulai melandai, hal ini terlihat dari jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 yang mulai menunjukkan penurunan.

"Landai, kasusnya udah landai menurun, angka harian turun semuanya turun, BOR nya turun, tenda darurat sudah mulai dibongkar tapi tempat isolasi masih kita optimalkan, terus yang di Donohudan (rumah sakit darurat) sudah mau jadi," jelasnya.

Kendati sudah menunjukkan angka penurunan, namun ia harus tetap waspada terhadap gelombang berikutnya. Untuk itu, pihaknya tetap mensiagakan lokasi isolasi terpusat. "Isolasi darurat semua tetap kita siapkan untuk antisipasi gelombang-gelombang berikutnya" imbunnya.

Berdasarkan data COVID-19 dari DKK Solo, hingga Selasa (3/8/2021) total terkonfimasi COVID-19 ada 23.964 kasus. Dengan rincian, isolasi mandiri 1.579 orang, menjalani perawatan 234 orang, dinyatakan sembuh 21.218 orang, dan meninggal dunia 933 orang.

3. Gelar vaksinasi anak usia 12 hingga 17 tahun

HUT ke-76 RI, Gibran Larang Warga Solo Gelar Lomba dan TirakatanIlustrasi anak-anak (IDN Times/Dwifantya Aquina)

Untuk mempercepat pemulihan ekonomi, Gibran akan melakukan vaksinasi kepada 500 anak usia 12 hingga 17 tahun. Vaksinasi dosis pertama akan disuntikkan pada hari Rabu (4/8/21).

Tak hanya anak usia 12 tahun, Gibran memastikan vaksinasi juga diberikan kepada usia di atasnya hingga 17 tahun.

"Vaksinasi nanti hari Rabu di SMA 3. Kita pilih dari keluarga yang kurang mampu," pungkasnya.

Baca Juga: Kisah Pilu Atlet Wushu Internasional asal Solo, Meninggal Sehari Sebelum Ulang Tahun

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya