Koperasi Merah Putih di Semarang Sudah Miliki 4.500 Anggota Aktif

- Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) di Semarang memiliki 4.500 anggota aktif.
- Anggota berasal dari tujuh KKMP yang sudah aktif dan beraktivitas sejak bulan Juli dan Agustus 2025.
- KKMP telah berkembang pesat dalam jumlah anggota dan aktivitasnya.
Semarang, IDN Times - Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) yang beroperasi di Kota Semarang sudah memiliki 4.500 anggota aktif. Anggota tersebut berasal dari tujuh KKMP yang aktif dan sudah memiliki aktivitas sekitar bulan Juli dan Agustus 2025 lalu.
1. Sebanyak 7 KKMP sudah beroperasi

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng mengatakan, pihaknya menargetkan 177 KKMP di Kota Semarang. Hingga saat ini sudah beroperasi tujuh KKM dan telah memiliki modal keseluruhan sebesar Rp448 juta dengan lebih dari 4.500 anggota aktif.
‘’Kami bangga sebab tujuh koperasi telah beroperasi di berbagai bidang dan menghasilkan omzet yang tidak sedikit. Bahkan, ada KKMP yang kami nilai berhasil di Kelurahan Gedawang. Koperasi tersebut mendapatkan berbagai apresiasi termasuk dari Kementerian Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia saat berkunjung langsung ke lokasi,’’ ungkapnya, Sabtu (18/10/2025).
2. KKMP Gedawang menginspirasi kelurahan lain

Menurut Agustina, pengurus KKMP Kelurahan Gedawang, setiap hari tidak hanya melayani pedagang dan pembeli, tetapi juga menerima kunjungan. Mereka berbagi cara berdagang, baik barang maupun jasa.
‘’Saya berharap success story ini bisa menginspirasi KKMP di kelurahan-kelurahan yang lainnya," ucapnya.
Demi keberlangsungan program nasional yang digagas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto itu, Pemkot Semarang terus mendukung dan mendorong agar model bisnis dari KKMP dapat berjalan secara optimal sesuai dengan potensi bisnis di tiap-tiap kelurahan. Tujuannya, agar tercipta peningkatan ekonomi holistik dari hulu ke hilir yang bisa dirasakan oleh semua orang.
3. Pemkot Semarang beri dukungan pembiayaan

Agustina menyebutkan, bentuk dukungannya kepada KKMP berupa pembiayaan, pelatihan sumber daya manusia (SDM) untuk memastikan penguatan koperasi dan keberlanjutan program, berkolaborasi dengan mitra strategis, memberikan rekomendasi kepada pihak-pihak yang gemar berbagi kepada sesamanya dapat membeli sembako di KKMP kelurahan-kelurahan.
Selain itu, Pemkot Semarang juga mengeluarkan edaran kepada seluruh ASN untuk mendaftarkan diri sebagai anggota koperasi di kelurahannya masing-masing untuk mendongkrak keterbatasan permodalan.
"Kami juga akan memberikan pendampingan kepada KKMP untuk menggali potensi bisnis lainnya agar tidak berhenti pada usaha toko kelontong saja. Misalnya, bisnis sampah, bisnis jasa tur karena Kota Semarang banyak sekali wisatanya, dan lainnya," tandasnya.