Kabar Solo Lockdown, Wali Kota Surakarta Sebut Itu Hoaks!  

Karantina hanya berlaku untuk pemudik.

Solo, IDN Times - Menjawab isu berita bohong atau hoax yang menginformasikan jika Kota Solo akan melakukan lockdown pada pertengahan Desember 2020, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menempis kabar tersebut. Iya mengatakan hanya akan melakukan karantina bagi para pemudik.

Baca Juga: Pemkot Solo Siapkan Benteng Vastenburg Untuk Karantina Pemudik

1. Tepis isu lockdown

Kabar Solo Lockdown, Wali Kota Surakarta Sebut Itu Hoaks!  Ilustrasi lockdown (IDN Times/Arief Rahmat)

Pria yang akrab disapa Rudy tersebut menegaskan jika Satgas COVID-19 hanya akan mengkarantina para pemudik yang pulang kampung untuk merayakan Natal dan Tahun Baru di Solo. Sehingga ia mempersilahkan bagi warga luar kota yang akan melintas atau melakukan perjalanan ke Solo untuk keperluan mendesak lainnya, saat libur akhir tahun.

“Pemudik, mau Natal, mau jagong (kondangan), tugas, itu tidak ada persoalan. Yang dikarantina itu yang mudik. Nek ra mudik ya nggak dikarantina. Dan nggak mungkin ada yang mudik, karena liburnya hanya sehari,” ujar Rudy kepada wartawan, disela acara Mider Projo di SMPN 13 Solo, Jumat (11/12/20).

Rudy menambahkan, untuk mengantisipasi kedatangan pemudik, pihaknya akan menempatkan petugas di terminal, stasiun, dan bandara. Sedangkan di perkampungan akan dijaring melalui program "Jogo Tonggo". Jika masih ada yang nekat, akan dikarantina di Solo Techno Park.

2. Pelaku usaha merasa dirugikan dengan berita hoax tersebut

Kabar Solo Lockdown, Wali Kota Surakarta Sebut Itu Hoaks!  Ilustrasi kamar hotel (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

Lebih lanjut, Rudy mengungkapkan jika adanya berita hoax terkait kondisi Kota Solo saat ini merugikan para pelaku usaha terutama industri perhotelan.

"Karantina mandiri saja sekarang ada 1.000, kalau di'bledoske' (ditambahi pendatang) ke Solo yang rugi ya masyarakat Solo. Hotel 'nggak' perlu khawatir kayak begitu, 'nek' (kalau) masalah pajak itu risiko pandemi, itu biasa," jelasnya

Sebelumnya, PHRI Solo mengaku banyak pelaku usaha perhotelan yang mengalami kerugian akibat berita karantina pemudik tersebut. Dimana banyak tamu yang melakukan pembatakan tiket maupun penginapan di Kota Solo, hal ini tak lepas dari naiknya angka kasus COVID-19 di Solo.

3. Tulis pesan berantai

Kabar Solo Lockdown, Wali Kota Surakarta Sebut Itu Hoaks!  mobileappdaily.com

Sebelumnya banyak muncul berita hoax yang mengabarkan akan adanya lockdown di Kota Solo. Dimana Wali Kota Solo telah menyiapkan lokasi karantina bari warga luar kota Solo yang nekat untuk datang ke Solo selama masa lock mulai tanggal 15 Desember hingga 20 Desember.

Untuk menepis berita tersebut, Wali Kota Solo bahkan memuat pesan berantai yang berisi himbauan bagi para pemudik untuk tidak berkunjung ke Kota Solo.

"Kepada Yth Tokoh masyarakat, tokoh agama, PHRI, ASITA Dan lembaga yg lainnya. Bahwa tidak ada LOCK DOWN di Kota Solo. Meluruskan Berita di Media adalah Pemkot Surakarta menghimbau bagi warga masyarakat yg merantau bekerja Diluar daerah bertahun tahun dimohon tidak MUDIK dulu, dikarenakan penambahan warga Solo yg terpapar positif COVID - 19 Semakin bertambah banyak. Namun apabila ada yg nekad MUDIK, maka PEMKOT SURAKARTA menyiapkan Rumah Karatina di SOLO TECHNO PARK bagi perantau untuk dikarantina selama 14 hari. Bagi warga yang ingin kesolo jagong atau melaksanakan Pernikahan dan tugas kedinasan dipersilahkan tidak ada kaitanya dng Karantina MUDIK. Mhn dapat dimengerti dan tidak diplintir plintir atau dipolitisir," tulis Wali Kota dalam pesan berantai tersebut.

Sebelumnya, Pemkot Solo menyiapkan Benteng Vastenburg untuk lokasi karantina pemudik yang nekat datang saat libur Natal dan Tahun Baru 2021. Namun lokasi tersebut kemudian dipindahkan ke Solo Techno Park. Di tempat itu disediakan di Solo Technopark berkapasitas 60 orang

Baca Juga: Lagi, Pemkot Surakarta Siapkan Solo Technopark untuk Karantina Pemudik

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya