PSBB Jakarta Operasional Bus di Solo Anjlok Hingga 70 Persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Solo, IDN Times - Adanya Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta yang mulai diterapkan Senin (14/9/20) mengakibatkan pengurangan operasional bus dari luar Jakarta, salah satunya dari Kota Solo, Jawa Tengah. Tercatat pada awal diberlakukannya PSBB, operasional bus tujuan Jakarta mengalami penurungan yang sangat signifikan.
Baca Juga: Klaster Keluarga Terbesar di Solo, Serumah 12 Orang Positif COVID-19
1. Penurunan hingga 70 persen
Komandan Regu Bravo Dinas Pagi Terminal Tirtonadi Solo, Sriyono mengatakan jika jumlah pemberangkatan bus tujuan jakarta mulai Senin pagi sudah terlihat adanya penurunan yang cukup signifikan. Ia mengaku sedianya pada jam pemberangkatan pagi hari jumlah bus rata-rata ada delapan bus untuk tujuan Jakarta, namun setelah diberlakukannya PSBB di Jakarta, jumlah bus yang berangkat pada pagi hari hanya sebanyak dua bus.
Sriyono mengatakan jika setiap harinya, ada sekitar 52 bus yang datang dari Jakarta untuk tujuan ke Solo dan sekitarnya. Bus-bus tersebut biasanya mengangkut penumpang untuk wilayah Wonogiri dan Karanganyar. Adanya PSBB ini penurunan operasional bus mencapai 70 persen.
"Dari data kami, sebelum penerapan PSBB bus AKAP (antarkota antarprovinsi) tujuan ke Jakarta ada 36 bus keberangkatan dari Solo, dengan adanya PSBB ini pasti makin turun," ungkapnya, Senin (14/9/20).
2. Jumlah penumpang bisa dihitung dengan jari
Editor’s picks
Lebih lanjut, Sriyono mengatakan selain penurunan jumlah operasional bus, kondisi yang sama juga terjadi pada jumlah penumpang. Menurut Sriyono, jumlah penumpang yang turun ke Terminal Tirtonadi pada awal PSBB hanya tiga orang. Selebihnya, beberapa penumpang turun di tujuan akhir yakni Wonogiri dan Karanganyar.
"Penumpang terpantau 3 orang ada pengurangan, itu yang turun dari 2 bus. Situasi setelah covid ini sepi dan orang berpergian relatif takut," ungkapnya.
3. Hanya 400 armada yang masuk ke Terminal
Sementara itu, Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Joko Sutriyanto mengatakan jika selama pandemi COVID-19 ini penurunan penumpang terbilang sangat signifikan terlebih ditambah dengan ditutupkan kawasan atau kota tujuan utama para penumpang. Ia mengungkapkan rata-rata setiap PO bus yang biasanya menjalankan lima armada, saat ini hanya sekitar 1-2 armada saja.
"Kalau biasanya jumlah armada yang masuk ke sini bisa 1.400 per hari dengan jumlah penumpang 12.000 - 15.000 per hari, untuk saat ini jumlah armada hanya sekitar 400 per hari, dengan jumlah penumpang sesuai dengan kapasitas armada tersebut," jelasnya.
PSBB di kawasan DKI Jakarta sendiri diterapkan mulai Senin (14/9/20) hingga dua minggu kedepan, hal ini dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus COVID-19 di kawasan tersebut.
Baca Juga: Sanksi Tak Bermasker di Solo, 41 Orang Dihukum Bersihkan Sungai