Testing COVID-19 Kota Solo Tertinggi di Indonesia, Sehari 1.112 Orang

Kota Solo bisa, daerah lain harusnya bisa dong!

Surakarta, IDN Times - Kementrian Kesehatan (Kemenkes) mencatat pada tiga hari terakhir, ada 5 kabupaten/kota yang mencapai target testing COVID-19 diatas 90 persen. Kelima kabupaten/kota tersebut adalah Kota Jakarta Pusat, Kota Jakarta Selatan, Kota Surakarta, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Sumenep.

1. Testing di Kota Solo tertinggi se-Jawa Tengah

Testing COVID-19 Kota Solo Tertinggi di Indonesia, Sehari 1.112 Orang(Instagram.compandemictalks)

Atas capaian itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming mengakui jika tingginya testing dilakukan sebagai upaya percepatan penanganan pencegahan virus corona.

"Ya, testing tinggi, makasih," ucapnya melalui pesan singkat kepada IDN Times, Jumat (23/7/2021).

Baca Juga: Mau Bikin RS Darurat COVID-19, Pemkot Solo Tunggu Aba-aba Pusat

2. Testing akan ditingkat dan acak di beberapa tempat

Testing COVID-19 Kota Solo Tertinggi di Indonesia, Sehari 1.112 OrangWalikota Solo, Gibran Rakabuming tinjau vaksinasi (Dok. Humas Pemkot Solo)

Meski berprestasi, Gibran tak ingin berpuas diri. Pihaknya tetap akan meningkatkan testing guna mempercepat penanganan COVID-19 di Kota Solo.

"Akan (terus) kami tingkatkan," ungkapnya.

Gibran juga akan memperluas area testing secara acak terutama di keramaian-keramaian yang ada di Kota Solo.

"(Akan) sering test acak, di tempat-tempat keramaian," pungkas Gibran.

3. Testing sehari mencapai 1.112 orang di Kota Solo

Testing COVID-19 Kota Solo Tertinggi di Indonesia, Sehari 1.112 OrangIlustrasi Swab Test (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Kota Solo, Siti Wahyuningsih menyebut setiap hari tidak kurang ada 1.112 orang yang di-testing. Testing tersebut difokuskan pada tracking yang lebih masif dan terstruktur. Pihaknya berjanji akan terus meningkatkan testing setiap harinya.

"Ini sesuai dengan arahan dari Kemenkes. Intinya kami lebih mementingkan testing di test rapid antigen dari hasil tracing. Jadi kita lebih fokus pada tracking, untik lebih masif, aktif dan struktur untuk mengevaluasi. Selain itu agar hasilnya lebih terarah," jelasnya.

Baca Juga: Sudah 7 Hari Solo Minta 50 Ribu Vaksin COVID-19: Gak Direspons Pusat!

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya