24 Kasus Positif COVID-19, Kudus Berlakukan Jam Malam

13 orang diantaranya merupakan tenaga medis

IDN Times, Kudus – Sebanyak 13 tenaga kesehatan di Kudus terkonfirmasi pandemi virus corona atau COVID-19. Hasil ini diketahui setelah puluhan tenaga medis di Kudus dilakukan rapid test.

Baca Juga: Sudah Empat Korban COVID-19 Meninggal, Jalan di Kudus Diblokade

1. Ada 16 pasien terkonfirmasi corona yang masih dirawat

24 Kasus Positif COVID-19, Kudus Berlakukan Jam MalamPetugas medis menunjukkan sampel darah saat rapid test atau pemeriksaan cepat COVID-19 di DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (7/4/2020). Partai Golkar menyelenggarakan rapid test COVID-19 secara gratis bagi wartawan, kader, dan masyarakat guna memastikan kesehatan dan mengantisipasi penyebaran COVID-19. (ANTARA FOTO/Didik Setiawan)

Juru bicara gugus tugas penanganan dan percepatan COVID-19 Kabupaten Kudus Andini Aridewi mengatakan, peningkatan kasus positif COVID-19 terjadi di Kabupaten Kudus. Sampai saat Senin (4/5) ini ternotifikasi 24  kasus konfirmasi Covid-19.

“Dari 24 kasus dalam wilayah tersebut, sebanyak 16 kasus positif saat ini, sembuh sebanyak 3 kasus, meninggal sebanyak 5 kasus,” jelasnya dalam keterangan Senin (4/5).  

2. 13 pasien merupakan tenaga kesehatan

24 Kasus Positif COVID-19, Kudus Berlakukan Jam MalamInstagram/rizkats._

Dia mengatakan, dari 16 terkonfirmasi positif 13 merupakan tenaga kesehatan di RS Mardi Rahayu Kudus. Sedangkan tiganya merupakan pasien dalam pengawasan pandemi COVID-19.

“Kondisinya mereka saat ini terinformasikan baik,” lanjutnya.

Andini menuturkan, dari hasil pelacakan sebelumnya tenaga kesehatan ini tidak memiliki kontak dengan pasien positif corona. Selain tu juga para tenaga kesehatan ini tidak merawat atau melayani pasien terkonfirmasi pandemi virus corona.

“Ini masih kita lakukan pelacakan. Karena para tenaga medis ini juga aktivitasnya di luar rumah sakit,” ungkapnya.

3. Pemkab buat dapur umum

24 Kasus Positif COVID-19, Kudus Berlakukan Jam MalamDapur umum COVID-19 di Kelurahan Bringin Semarang. Dok. Pemkot Semarang

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus Hartopo untuk malakukan penanganan COVID-19 ini pemkab telah membuka dapur umum. Pihaknya juga telah membagikan makanan kepada warga yang terdampak pandemi corona ini.

“Harapannya, kedepan dapur umum akan dibuat lagi sehingga dapat menyalurkan nasi kotak kepada warga Kudus terdampak Covid-19. Memang tidak seberapa, tapi ini adalah ikhtiar kami,” tambahnya.

4. Berlakukan jam malam cegah penularan corona

24 Kasus Positif COVID-19, Kudus Berlakukan Jam MalamSejumlah kendaraan melintas di dekat papan informasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (30/4/2020). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Tidak hanya itu, dalam upaya pencegahan penularan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus memberlakukan jam malam yang dimulai dari pukul 20.00 - 06.00 WIB di kawasan perkotaan.

Untuk kawasan Alun-Alun Kudus, penutupan akses jalannya dimulai dari perempatan BNI, PT Pura, samping Masjid Agung, Jalan Gatot Subroto, Jalan Pemuda, depan SMP 2 Kudus dan perempatan Sleko.

“Kemudian, pembatasan jam malam di area Balai Jagong, penutupannya dimulai dari pintu masuk depan kantor KONI, depan kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta pintu masuk Balai Jagong dari sisi barat,” jelasnya.

Selain itu, blokade jalan juga dilakukan di Traffic Light Tanggulangin menuju jantung kota Kudus. Pengguna jalan dari arah Semarang diimbau untuk melanjutkan perjalanan melewati jalan Lingkar untuk menuju arah kota Pati. 

24 Kasus Positif COVID-19, Kudus Berlakukan Jam MalamStop Stop Ser

Baca Juga: 4.424 Orang Bakal Dapat Bantuan Sembako Pemkab Kudus Tahap I 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya