Antisipasi Virus Corona, Objek Wisata Religi di Kudus Belum Ditutup
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kudus, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Kudus belum melakukan penutupan sejumlah objek wisata religi di Kota Kretek. Pemkab Kudus masih mengkaji lebih lanjut terkait rencana penutupan tersebut, sebagai langkah antisipasi infeksi virus corona (COVID-19).
1. Penutupan masih akan dikaji secara internal
Penutupan objek wisata religi di Kudus akan dirapatkan di internal pemerintah kabupaten.
“Objek wisata nanti kita akan rapatkan internal lebih sendiri,” kata Plt Bupati Kudus, HM Hartopo usai rapat koordinasi kebijakan strategis penanganan kasus virus corona (COVID-19) di Kudus, Senin (16/3).
Di Kudus sendiri terdapat beberapa objek wisata religi. Seperti Menara Sunan Kudus dan Makam Sunan Muria. Hartopo menyebut pihaknya masih belum melakukan penutupan sebab jumlah peziarah atau pengunjung tempat tersebut masih ramai.
Baca Juga: Gejala Corona Satu Pasien Menolak Dirujuk ke RSUD Kudus
2. Pihak yayasan Makam Sunan Kudus meninggu instruksi pemerintah
Editor’s picks
Ketua Yayasan Masjid, Menara, dan Makam Sunan Kudus, KH Em Najib Hasan menyatakan tak keberatan jika akan dilakukan penutupan. Namun pihaknya hingga saat ini masih menunggu instruksi resmi dari pemerintah.
“Kami bingung baiknya bagaimana. Kalau ditutup ya monggo (red: silakan) saja. Biar tidak ada satu penyalahan,” ungkapnya saat mengikuti rapat koordinasi kebijakan strategis penanganan virus corona di ruang Command Center di Kudus.
Najib menyatakan jika pada bulan Rajab saat ini, jumlah peziarah meningkat dibandingkan hari biasanya. Mereka yang datang tak hanya dari kota Kudus, melainkan juga dari luar Kudus.
“Tterpenting adalah meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi virus corona,” tandas dia.
3. Pengelola objek wisata diimbau menyediakan tempat cuci tangan
Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Wahyu Haryanti dalam rapat koordinasi tersebut menyatakan, pihaknya sudah memberikan imbauan kepada sejumlah pengelola objek wisata untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap virus corona. Termasuk agar menyediakan tempat cuci tangan bagi para pengunjung.
“Kami juga imbau kepada pokdarwis desa melalui kegiatan pencegahan virus corona kepada para pengusaha dan pelaku kepariwisataan,” jelasnya.
Baca Juga: Stok Masker di Kudus Ada, Hartopo: Bukan Antisipasi Utama Virus Corona