Tradisi Unik Warga Jepara, Makan 1.000 Ingkung di Tengah Sawah

Bentuk syukur hasil panen melimpah

Jepara, IDN Times - Ratusan warga Desa Kendengsidialit Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara menggelar niti budaya desa nata desa, kirab budaya sewu ingkung, Minggu (1/12) siang. Tradisi tersebut sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT yang telah diberikan kelimpahan hasil panen.

 

Baca Juga: Modus Janjikan Lulus CPNS, Wanita Asal Jepara Diringkus Polisi

1. Sebanyak 1.000 ingkung digelar di tengah sawah

Tradisi Unik Warga Jepara, Makan 1.000 Ingkung di Tengah SawahIDN Times/Aji

Menariknya, kegiatan setiap tahun itu digelar di pertengahan sawah milik warga. Berada di tengah-tengah sawah para warga desa setempat membawa 1.000 ingkung.

1.000 ingkung itu sebelum dimakan bersama-sama, didoakan oleh seorang pemuka agama. Setelah dilakukan doa, kemudian bersama-sama warga makan ingkung yang ada dihadapanya mereka.

2. Warga makan bersama-sama

Tradisi Unik Warga Jepara, Makan 1.000 Ingkung di Tengah SawahIDN Times/Aji

Salah satu warga Antika mengaku sengaja mengikuti tradisi tersebut. Menurutnya, tradisi ini setiap tahun dilakukan warga setempat. Ada sebanyak 1.000 ingkung yang disiapkan warga dan kemudian secara bersama-sama untuk dimakan.

“Ya ini biar mendapatkan berkah ikut bersama-sama makan ingkung. Ini sering setiap tahun sekali,” kata dia.

Kepala Desa Kendengsidialit Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara, Kahono Wibowo mengatakna, kegiatan ini sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT. Menurutnya, hasil panen padi yang didapatkan warga setempat hasinya meningkat.

“Mewujudkan  rasa syukur kepada Allah SWT. Bagaimana, perubahan pada kita semua. Khusunya pada bidang pertanian,” kata di kepada wartawan di Jepara, Minggu (1/12).

3. Bentuk rasa syukur karena hasil panen yang melimpah

Tradisi Unik Warga Jepara, Makan 1.000 Ingkung di Tengah SawahIDN Times/Aji

Menurutnya, ketika hasil pertanian warga setempat mengalami peningkatan. Maka warga setempat sepakat untuk mengadakan kirab tersebut. Yakni dengan membawa 1.000 ingkung. Ingkung tersebut merupakan murni dari warga setempat.

“Tasyarakuran bersama. Tujuan menyampaikan rasa syukur dan meminta hasilnya tahun depan lebih meningkat. 1.000 ingkung ini murni kepada dari petani.

Ditambahkan dia, di Desa Kendengsidialit terdapat sebanyak 107 hektar lahan sawah pertanian. Kemudian ada sebanyak 25 hektar sawah pusaka.

“Ada sekitar ratusan hektar lahan sawah di desa ini,” katanya.

Dengan demikian, ia berharap kedepan hasil panen petani bisa meningkat. “Harapannya hasil panen petani kedepan juga meningkat,” tandasnya.

Baca Juga: Bea Cukai Gerebek Empat Bangunan di Jepara, Ribuan Rokok Ilegal Disita

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya