Ancaman Virus Corona! Tahapan Pilkada Purbalingga 2020 Ditunda

Sosialisasi Sebatas Daring

Purbalingga, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purbalingga menunda sejumlah tahapan pilkada 2020. Penundaan dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

Baca Juga: 15 Tahapan Pilkada Serentak 2020 Resmi Ditunda Gegara Virus Corona

1. Empat tahapan pilkada ditunda

Ancaman Virus Corona! Tahapan Pilkada Purbalingga 2020 Ditundaistimewa

Tahapan pilkada yang ditunda antara lain pelantikan Petugas Pemungutan Suara (PPS). Pelantikan PPS sedianya dilakukan Minggu (22/3).

Tahapan berikutnya yaitu verifikasi syarat dukungan calon bupati dan wakil bupati perseorangan. Namun, tahapan ini tak berpengaruh karena di Purbalingga tak ada calon perseorangan yang maju mencalonkan diri.

Berikutnya ada tahapan pembentukan petugas pemutakhiran data pemilih. Dan terakhir tahap pemutakhiran data pemilih.

2. Penundaan tanpa batas waktu

Ancaman Virus Corona! Tahapan Pilkada Purbalingga 2020 DitundaIstimewa

Ketua KPU Purbalingga, Eko Setiawan, mengatakan, KPU tidak menentukan batas waktu penundaan tahapan pilkada. Batas waktu akan ditentukan KPU RI dengan mempertimbangkan situasi penanganan COVID-19 di Indonesia.

"Kami sebatas menunggu keputusan KPU RI selanjutnya," ujar dia melalui sambungan telepon, Senin (23/3).

Eko juga tak bisa memastikan pemungutan suara akan berjalan sesuai jadwal, yaitu tanggal 23 September 2020. Sebab, kata dia, semua tergantung pada bagaimana perkembangan penanganan wabah corona.

"Penundaan jadwal pilkada juga otoritas KPU RI. Tetapi prinsipnya kami siap apapun keputusannya," kata Eko.

3. Sosialisasi dibatasi melalui media sosial

Ancaman Virus Corona! Tahapan Pilkada Purbalingga 2020 DitundaPexels.com/Kaboompics .com

Eko menambahkan, sosialisasi pilkada juga dibatasi sekadar melalui akun media sosial dan website KPU. Eko menilai hal ini tidak terlalu berpengaruh terhadap tingkat kehadiran pemilih.

"Karena pemilih masih banyak di perantauan, data pilkada tahun 2005 dan 2018 ada 20 sampai 25 persen," kata dia.

KPU berencana membuat iklan layanan masyarakat yang khusus menyasar pemilih di perantauan. Iklan ini menargetkan pemilih di perantauan pilang saat pemilihan. Namun upaya ini semakin sulit karena setelah corona mewabah, pemerintah membatasi pergerakan penduduk.

"Kami akan upayakan semampu kami," ujar dia.

Kantor KPU juga menjalankan protokol pencegahan penyebaran covid-19. Eko mengatakan, KPU menyediakan sabun cuci tangan dan hand sanitizer di beberapa titik.

"Tetapi pemeriksaan suhu tubuh tidak dilakukan," kata dia.

Hari ini, Senin (23/3) kantor KPU juga diseprot disinfektan. Penyemprotan meliputi berbagai ruang KPU, mulai dari kantor staf, pimpinan, aula dan ruang arsip.

Baca Juga: Ruang Isolasi Penuh, 6 PDP Virus Corona di Purbalingga Dipulangkan

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya