Dua PDP COVID-19 di Purbalingga Meninggal, ODP Tembus 1.889  

Hasil Tes Swab Belum Keluar

Purbalingga, IDN Times - Dua orang pasien dalam pengawasan (PDP) di Purbalingga meninggal dua hari terakhir. Pasien pertama meninggal hari Sabtu (4/4) dan pasien kedua meninggal Minggu (5/4). Keduanya belum terkonfirmasi positif COVID-19, namun tetap dimakamkan layaknya pasien COVID-19 untuk kehati-hatian.

 

Baca Juga: Tak Ada Riwayat ke Luar Kota, 2 PDP COVID-19 di Purbalingga Meninggal

1. Pasien bekerja di Yogyakarta

Dua PDP COVID-19 di Purbalingga Meninggal, ODP Tembus 1.889  Istimewa

Pasien pertama dirawat di RSU Siaga Medika sejak Jumat (3/4). Pasien perempuan 24 tahun itu mengeluh sakit tiga minggu yang lalu.

Ia yang bekerja sebagai karyawan swasta di Yogyakarta kemudian dijemput kakaknya dari Desa Gunungwuled, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga. Setelah tiga minggu di rumah kakaknya, kondisi kesehatan pasien ini menurun.

Pada Jumat (3/4), pasien ini dibawa ke RS Siaga Medika Purbalingga. Sehari kemudian, persisnya Sabtu (4/4) pukul 03.36 WIB pasien ini meninggal dunia.

Pasien ini mengalami sesak nafas sejak dua bulan yang lalu. Ia juga mengeluhkan batuk, nyeri ulu hati, sariawan dan berat badan menurun.

2. Pasien dimakamkan di tanah pribadi

Dua PDP COVID-19 di Purbalingga Meninggal, ODP Tembus 1.889  Istimewa

Pasien kemudian dimakamkan di tanah pribadi milik keluarga pasien di Desa Losari, Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga, Sabtu (4/4) pukul 12.00 WIB. Tidak ada penolakan warga selama proses pemakaman.

"Baik respons warga, terbuka. Kami memang sudah sosialisasi dulu, menenangkan melalui level pemda, forkompimda, sampai ke forkompimcam dan tingkat desa," kata Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga, Mohammad Umar Fauzi melalui aplikasi perpesanan WhatsApp.

Sementara anggota keluarga yang sempat kontak fisik dengan pasien dikarantina di rumah. Dinas Kesehatan juga menjalankan tes cepat terhadap mereka.

"Sudah di-rapid tes, hasilnya negatif," kata Kades Gunungwuled, Nashirudin Latif.

3. Pasien asal Kejobong tak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah

Dua PDP COVID-19 di Purbalingga Meninggal, ODP Tembus 1.889  Petugas pemakaman menurunkan peti jenazah pasien COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Senin (30/3/2020). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Sementara PDP kedua meninggal hari Minggu (5/4). Pasien perempuan 54 tahun dari Kejobong ini tidak memiliki riwayat mobilisasi keluar daerah. Namun sepekan sebelumnya, satu di antara anaknya baru mudik dari Jakarta.

Dengan tambahan dua pasien ini, maka total ada empat PDP di Purbalingga yang meninggal dunia. Dua pasien sebelumnya merupakan warga Kecamatan Kejobong.

Total ada 70 PDP di Purbalingga termasuk empat yang meninggal.  Sebanyak lima orang dinyatakan positif berdasarkan hasil tes swab di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTPLPP) Yogyakarta.

Sementara 20 pasien dinyatakan negatif dan sudah pulang ke rumah masing-masing. Sementara
41 pasien lainnya masih dirawat di rumah sakit menunggu hasil uji swab.

4. ODP tembus 1.889, perantau diimbau tak mudik

Dua PDP COVID-19 di Purbalingga Meninggal, ODP Tembus 1.889  (Ilustrasi virus corona) IDN Times/Arief Rahmat

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menambahkan, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Purbalingga kini mencapai 1.889 orang. Tiwi mengimbau para perantau asal Purbalingga agar tidak mudik. Sedangkan pemudik dan pendatang yang sudah berada di Purbalingga, Tiwi meminta agar mengisolasi diri di rumah selama 14 hari.

"Perangkat desa, kelurahan dan warga diminta ikut mengawasi dan berani menegur bila menemukan warga berstatus ODP berkeliaran di luar rumah," ujar dia di sela-sela pembagian paket sembako jaring pengaman sosial untuk ratusan pengemudi ojek online di kompleks Pendapa Dipokusumo, Minggu siang (5/4).

Baca Juga: 4 Pasien Positif Covid-19, Bupati Larang Perantau Mudik ke Purbalingga

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya