ODP COVID-19 Capai 202 Orang, Pemkab Banyumas Perbanyak Ruang Isolasi

Sehari orang dalam pemantauan rata-rata bertambah 15 orang

Purwokerto, IDN Times - Jumlah orang dalam pantauan terkait virus corona di Kabupaten Banyumas terus bertambah. Per hari, rata-rata bertambah 15 orang. Hingga Minggu (15/3), jumlah ODP mencapai 202 orang.

Baca Juga: 1 Pasien Asal Depok Dirujuk ke RSUD Margono Purwokerto, Gejala Corona!

1. ODP virus corona di Banyumas terus bertambah

ODP COVID-19 Capai 202 Orang, Pemkab Banyumas Perbanyak Ruang IsolasiPengunjung melintas masuk RSUD Banyumas yang beberapa waktu lalu merawat pasien dengan pengawasan. .IDN Times/Rudal Afgani

Orang Dalam Pemantauan yakni merupakan warga Banyumas yang memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri. Kebanyakan di antara mereka adalah tenaga kerja Indonesia (TKI).

"Puskesmas kami instruksikan untuk mengidentifikasi warga yang baru pulang dari luar negeri. Jumlahnya memang terus bertambah, itu artinya petugas Puskesmas bekerja," kata Bupati Banyumas, Achmad Husein.

Husein mengatakan, jika ODP menunjukkan gejala COVID-19 maka akan dirujuk ke rumah sakit rujukan. Sejauh ini ada lima yang dirujuk ke RSUD Banyumas.

"Dua meningkat menjadi pasien dalam pengawasan dan sekarang sudah pulang," ujar dia.

2. Pemkab Banyumas tambah ruang isolasi

ODP COVID-19 Capai 202 Orang, Pemkab Banyumas Perbanyak Ruang IsolasiGubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Bupati Banyumas keluar dari ruang isolasi RSUD Margono saat meninjau kesiapan menangani pasien dalam pengawasan beberapa waktu lalu. Humas RSUD Margono

Sementara untuk mengantisipasi ledakan pasien dalam pengawasan covid-19, Pemkan Banyumas menyediakan sedikitnya 27 ruang isolasi. Dari jumlah itu hanya enam yang memenuhi standar karena memiliki alat untuk menjaga tekanan udara ruangan tetap negatif.

"RSUD Banyumas empat ruang dan RSUD Ajibarang dua ruang," ujar dia.

Selain enam ruang itu, ada 10 ruang di RS Mata dan 11 di Puskesmas Pekuncen 2. Di luar itu, Husein juga mengimbau rumah sakit swasta menyediakan minimal satu ruang.

"Ada rumah sakit DKT yang memang sudah jadi rujukan, RS Elisabet, RS Islam, Ananda dan lainnya," kata Husein.

3. Penutupan tempat wisata dan ruang publik di wilayah Banyumas

ODP COVID-19 Capai 202 Orang, Pemkab Banyumas Perbanyak Ruang IsolasiRudal Afgani

Husein mengatakan, untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, sejumlah fasilitas umum dan tempat wisata di bawah pengelolaan pemkab ditutup. Hari ini GOR Satria, Alun-alun Purwokerto, Alun-alun Banyumas, dan ruang publik ditutup untuk umum.

"Kami juga akan berkomunikasi dengan swasta agar menutup tempat-tempat wisata, biar sejalan dengan kebijakan pemerintah," kata dia.

Baca Juga: Update COVID-19 di Jateng, 5 Pasien Pengawasan di Banyumas Negatif

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya