Trauma, Mensos Risma Hibur Anak-anak Korban Tanah Longsor di Kebumen

Kebumen, IDN Times - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini meninjau lokasi tanah longsor di Desa Kalijering Kecamatan Padureso Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah Jumat (12/2/2021). Bencana ini menyita perhatian pemerintah pusat karena memakan tiga korban jiwa.
1. Satu keluarga jadi korban longsor
Dua diantara korban jiwa telah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Satu orang lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan.
Tiga orang tersebut merupakan satu keluarga yang tinggal serumah. Mereka tertimpa longsor dari tebing setinggi 100 meter setelah memutuskan tetap tinggal di rumah ketika para tetangganya memilih mengungsi.
Baca Juga: Sakit Hati Diputus, Pemuda di Kebumen Posting Open BO Foto Syur Pacar
2. Risma ajak pemerintah daerah relokasi korban bencana
Risma mengatakan, proses penanganan bencana tidak perlu dipisahkan antara pemerintah daerah dan pusat. Menurutnya, semua pihak diminta untuk bersinergi agar korban longsor segera pulih dan tidak terulang ke depannya.
"Yang perlu dilakukan Muspika (red: Musyawarah Pimpinan Kecamatan) dan kepala desa agar tidak terjadi kembali, tidak ada korban lagi. Jika tidak memungkinkan ditempati maka direlokasi," katanya.
Editor’s picks
Risma menjelaskan, rencana relokasi perlu dibahas pemerintah daerah bersama pemerintah desa setempat. Jika tersedia lahan relokasi, dirinya meminta pemerintah daerah segera merelokasi warga korban tanah longsor.
Pihaknya, Kementerian Sosial siap membantu anggaran untuk relokasi. Pasalnya, di kementerian yang ia pimpin ada anggaran untuk pembangunan rumah relokasi.
"Di kami ada anggarannya tetapi mekanismenya saya kurang begitu tahu. Nanti saya akan komunikasi lagi," ucapnya.
3. Korban anak perlu pendamping untuk memulihkan trauma
Selain soal hunian, Risma juga menyoroti tentang kondisi psikologis anak-anak korban bencana tanah longsor. Menurutnya, anak-anak sering terabaikan karena fokus penanganan orang dewasa.
Ia mengusulkan agar korban benacana, khususnya anak-anak itu mendapatkan pendampingan untuk memulihkan kondisi kejiwaan mereka dari trauma akibat bencana.
"Anak-anak sampai kapanpun akan ingat kejadian itu, maka perlu diberikan pendampingan," jelasnya.
Risma berjanji akan menerjunkan tim psikolog untuk mendampingi korban. Tim ini diharapkan bisa membantu anak-anak maupun orang dewasa bangkit dari trauma.
"Nanti akan didatangkan tim psikolog yang dapat membatu mengatasi trauma," tuturnya.
Baca Juga: Seminggu Kampanye Pilkada, Spanduk Kotak Kosong Muncul di Kebumen