Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5.512 Kopdes Merah Putih di Jateng Belum Beroperasi, Kesulitan Modal

IMG-20250713-WA0067.jpg
Menko Pangan Zulkifli Hasan memegang besi pada bodi truk bertuliskan kopdes merah putih saat berbincang dengan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)
Intinya sih...
  • Pengoperasian kopdes terkendala kebijakan pemdes dan permodalan
  • Ribuan kopdes belum beroperasi karena kesulitan sumber permodalan awal
  • Kendala modal dan SDM menjadi hambatan utama bagi operasional KDMP
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Sebanyak 8.523 koperasi desa/kelurahan merah putih (KDMP) telah terbentuk untuk wilayah Jawa Tengah. Namun dari total ribuan kopdes tersebut, hanya 3.308 unit koperasi yang beroperasi. Sedangkan terdapat 5.512 kopdes belum diaktifkan oleh para pengurusnya lantaran terkendala faktor finansial.

1. Pengoperasian kopdes sesuai kebijakan Pemdes

Koperasi Merah Putih
Ilustrasi Koperasi Merah Putih di Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Kabid Kelembagaan Dinkop UMKM Jateng, Desy Arijani mengatakan banyaknya kopdes yang belum beroperasi karena masing-masing pengurusnya menunggu kebijakan dari setiap pemerintah desa (pemdes).

"Memang tidak semuanya langsung beroperasi. Ini juga tergantung kebijkaan Pemdes. Juga mereka terkendala permodalan. Karena selama ini kopdes yang menjadi program baru pemerintah pusat masih mengandalkan sumber dari simpanan pokok dan simpanan wajib. Padahal untuk membuat sebuah usaha bisnis, minimal harus ada sumber inti dari permodalan," kata Desy, Rabu (1/10/2025).

2. Ribuan kopdes terganjal sumber permodalan

IMG_20250930_153628.jpg
Kabid Kelembagaan Dinkop UMKM Jateng Desy Arijani bersama stafnya menjelaskan persoalan operasional kopdes merah putih di kabupaten/kota. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Lebih lanjut lagi, menurutnya sebanyak 5.512 kopdes yang belum beroperasi sampai sekarang menjadi pekerjaan rumah bagi pihaknya mengingat berdasarkan keputusan pemerintah pusat perlu ada pola percepatan pengoperasian kopdes sampai akhir tahun nanti.

Kendati begitu diakuinya ribuan kopdes kebanyakan terkendala pencarian sumber permodalan sebagai pembiayaan awal untuk menjalankan jenis usahanya.

Dorongan untuk segera beroperasi juga sudah diarahkan kepada para pengurus kopdes tersebut. Ia bilang minimal satu kopdes harus punya satu gerai usaha.

"Yang sudah berjalan per hari ini ada 3.308 KDMP. Masih ada 5.512 KDMP yang belum beroperasi. Ini jadi PR kita karena di estape kedua kita dituntut mempercepat sampai Desember harus sudah (jalan) semua. Mereka modalnya terbatas. Karena itu mereka berat di modal," paparnya.

3. BUMDes harus selaras dengan usaha kopdes

IMG-20250712-WA0073.jpg
Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sujarwanto Dwiatmoko memberi salam kepada pengurus kopdes merah putih asal Jepara saat Hari Koperasi Nasional di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Selain modal, persoalan sumber daya manusia (SDM) yang terbatas juga menjadi kendala penyebab belum beroperasinya KDMP. Kemudian, para pengurus KDMP juga masih banyak yang belum punya konsep bisnis secara matang, sehingga kebingungan untuk operasionalnya.

Ia menekankan tak semua kopdes yang punya aset kantor. Soal penggunaan dana desa 30 persen, pihaknya menuturkan belum dipakai oleh kopdes sama sekali karena peluncuran kopdes baru dilakukan Juli kemarin.

"Lalu terkait dengan kelanjutan BUMDes, sebenarnya bisa menyelaraskan dengan usaha KDMP. Nanti bersinergi saja misal kegiatan usaha apa di kolaborasi. Artinya musti sejalan," akunya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Respati Harapkan Kabupaten Sekitar Soloraya Biayai Batik Solo Trans

01 Okt 2025, 14:23 WIBNews