Ahmad Luthfi Perintahkan Semua SMA se-Jateng Punya Materi Pencak Silat

03 Agu 2025, 19:02 WIB

Pengibaran bendera hijau khas simbol pencak silat dilakukan saat pelantikan Pengprov Pencak Silat Jateng. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Semarang, IDN Times - Setiap sekolah jenjang SMA di Jawa Tengah telah diminta untuk memberikan materi pengajaran tentang olahraga pencak silat. Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menginginkan olahraga pencak silat dimasukkan dalam kurikulum sekolah, baik dalam materi mata pelajaran maupun ekstrakurikuler.

Menurutnya seni bela diri asal Indonesia ini merupakan warisan budaya yang sarat historis, serta sebagai salah satu pembangun karakter anak bangsa.

"Mewakili Pemerintah Provinsi, Dinas Pendidikan kita, mulai besok perintah lisan saya, segera seluruh SMA harus punya materi pencak silat," kata Luthfi saat menghadiri acara Pelantikan Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Tengah di Ballroom Poncowati, Hotel Patrajasa Semarang, Sabtu (2/8/2025).

1. IPSI Jateng diminta buat roadmap

Wakil Ketua Umum Pengurus Besar IPSI, Sugiono bersama Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menyalami anggota dan pengurus pencak silat Jateng. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Oleh karenanya, pengurus IPSI Jawa Tengah diminta membuat kisi-kisi atau roadmap yang nanti akan ditempelkan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Roadmap itu meliputi teknik, pakaian, materi, sekolah, dan cara pengajaran.

"Kalau bisa besok langsung rapat bareng. Tinggal nanti IPSI segera merapat ke Dinas Pendidikan," kata Luthfi.

2. Luthfi klaim sudah siapkan calon lahan padepokan pencak silat

Menlu sekaligus Wakil Ketua Umum Pengurus Besar IPSI, Sugiono bersama Wakil Ketua DPRD Jateng Heri Londo dan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menghadiri pelantikan pengurus provinsi (Pengprov) Ikatan Pencak Silat Indonesia Jawa Tengah periode 2025-2029. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Dalam mendukung pengembangan pencak silat, Pemprov Jateng juga sudah menyiapkan sejumlah alternatif lahan untuk membuat padepokan silat berstandar nasional maupun internasional. Alternatif itu sudah diberikan kepada Pengurus IPSI Jateng dan tinggal menunggu lokasi mana yang dipilih.

"Padepokan sudah kita siapkan beberapa alternatif lahan, tinggal IPSI memilih, luasnya minimal 1 hektare," ujarnya

Ia berkata, hubungan antara pencak silat, terutama IPSI sangat erat dengan Jawa Tengah. Sebab, saat Gubernur Jawa Tengah masih dijabat Wongsonegoro, juga merangkap sebagai ketua IPSI.

Ikatan kuat tersebut tentu harus diikuti dengan prestasi dari para atlet pencak silat Jawa Tengah. Juga bagaimana masyarakat secara umum dapat mengenal pencak silat sebagai cabang yang memiliki nilai-nilai budaya luhur.

3. Sugiono berharap hadirnya pencak silat di sekolah jadi penguat mental

Menlu sekaligus Wakil Ketua Umum Pengurus Besar IPSI, Sugiono bersama Gubernur Jateng Ahmad Luthfi duduk bersama saat pelantikan Pengprov Pencak Silat Jateng. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Wakil Ketua Umum Pengurus Besar IPSI, Sugiono mengapresiasi langkah Gubernur Jawa Tengah yang akan memasukkan pencak silat dalam kurikulum sekolah. Juga perhatian Pemprov Jateng untuk memfasilitasi pendirian padepokan berskala internasional.

Menurut dia, hadirnya pencak silat di sekolah-sekolah Jawa Tengah bisa menjadi media untuk meningkatkan kekuatan mental, meningkatkan karakter, meningkatkan budi pekerti dari generasi-generasi muda.

"Pak gubernur tadi perintahnya sudah sangat jelas. Menjadikan pencak silat bagian dari pelajaran di SMA. Saya harapkan juga nanti ini bisa dilakukan dalam skala yang lebih besar di nasional,” kata Menlu Indonesia tersebut.

4. Heri londo minta pencak silat jadi ekskul di sekolahan

Pencak Silat Asian Games 2018 (Foto: INASGOC)

Ketua Pengprov IPSI Jateng, Harry Nuryanto, mengatakan usulan Gubernur Ahmad Luthfi sangat bagus dengan memasukkan kurikulum pencak silat di sekolah-sekolah. IPSI Jateng akan segera menindaklanjuti hal itu dengan membuat roadmap yang dimusyawarahkan dengan seluruh padepokan pencak silat di Jawa Tengah.

"Memang kita harus nguri-uri budaya kita. Pencak silat ini merupakan warisan budaya, saya harap ini bisa dimengerti dan dikenalkan kepada seluruh lapisan masyarakat. Kami berharap melalui gubernur tadi, bisa dimasukkan di dalam ekstrakurikuler di sekolah-sekolah yang ada di Jawa Tengah. Kita segera koordinasi dengan Dinas Pendidikan," katanya.