Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bupati Pati Temui Massa Demo, Minta Maaf di Tengah Lemparan Botol dan Sandal

WhatsApp Image 2025-08-13 at 12.33.26.jpeg
Aksi demo tuntut mundur Bupati Pati, Sudewo di Pendopo Pati. (IDN Times/Bandot Arywono)

Pati, IDN Times – Di tengah gelombang demonstrasi yang menuntut dirinya mundur, Bupati Pati Sudewo akhirnya turun langsung menemui ribuan massa di depan Kantor Bupati, Rabu (13/8/2025). Mengenakan kemeja putih lengan panjang, kacamata, dan peci hitam, ia keluar dari kendaraan taktis (rantis) kepolisian sekitar pukul 12.16 WIB.

Kepada massa, Sudewo menyampaikan permintaan maaf dan janji untuk memperbaiki kinerjanya. “Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, saya akan berbuat lebih baik,” kata Sudewo dari atas kendaraan.

Awalnya, polisi meminta massa untuk tertib menunggu kedatangan bupati. Situasi sempat terkendali, tapi berubah panas ketika Sudewo muncul. Massa langsung melempari air minum kemasan dan sandal ke arah bupati.

Ajudan dan anggota Brimob sigap melindungi Sudewo dengan tameng. Lemparan tak kunjung reda hingga bupati kembali masuk ke mobil rantis.

Kericuhan sendiri sudah pecah lebih dulu sekitar pukul 11.00 WIB. Massa melempari petugas dengan botol air mineral, memecahkan kaca sekretariat, hingga mendorong pagar pendopo. Aparat membalas dengan semprotan water cannon dan tembakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan. Satu unit mobil provost Polres Grobogan bahkan dibakar.

Beberapa warga yang terkena gas air mata berlarian mencari perlindungan ke Masjid Agung Baitunnur. Seorang warga bernama Udin mengaku matanya perih dan sesak napas. “Polisi tidak seharusnya menembakkan gas air mata,” ujarnya.

Aksi tersebut dipicu kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen. Meski sudah dibatalkan, kemarahan warga tak mereda. Pernyataan Sudewo yang sebelumnya menantang warga untuk menggelar demo besar-besaran juga ikut memicu aksi.

Untuk diketahui, Sudewo baru menjabat sebagai Bupati Pati sejak 18 Juli 2025. Kurang dari sebulan memimpin, ia sudah menghadapi gelombang penolakan besar. Meski telah meminta maaf, demonstrasi hari itu menunjukkan bahwa ketidakpuasan warga belum mereda.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us