Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bus AKAP Sindoro Satriamas Stop Beroperasi, Begini Nasib Sopirnya

Salah satu armada bus PO Sindoro Satriamas. (IDN Times/Instagram Sindoro Satriamas)
Salah satu armada bus PO Sindoro Satriamas. (IDN Times/Instagram Sindoro Satriamas)
Intinya sih...
  • 20 armada bus AKAP Sindoro Satriamas berhenti operasi mulai 1 Juli 2024 karena usia armada dan kurangnya daya saing di pasaran.
  • Penumpang bus AKAP Sindoro Satriamas menurun drastis, dengan rata-rata penjualan tiket hanya 15 lembar dan hanya terisi 5-10 penumpang per jalan.
  • Penghentian operasional bus AKAP Sindoro Satriamas untuk perbaiki armada dan manajemen, puluhan sopir dan kru bus dibiarkan mencari pekerjaan lain tanpa pesangon.

Semarang, IDN Times -Tak kurang 20 armada bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) milik PO Sindoro Satriamas dipastikan berhenti beroperasi mulai 1 Juli 2024 nanti. 

Penghentian operasional bus AKAP Sindoro Satriamas disebabkan mayoritas armada sudah termakan usia sehingga kalah bersaing di pasaran. 

"Akhir bulan ini masih beroperasi beberapa trayek. Tapi awal Juli 2024 resmi tutup total. Ya, karena pertama ada peremajaan armada. Kemudian kedua kondisi busnya jauh berbeda dengan karoseri lainnya," ujar Manajer PO Sindoro Satriamas, Parno ketika berbincang dengan IDN Times, Minggu (30/6/2024). 

1. Sindoro Satriamas kalah bersaing

Salah satu armada bus PO Sindoro Satriamas melintasi jalan raya. (IDN Times/Instagram Sindoro Satriamas)
Salah satu armada bus PO Sindoro Satriamas melintasi jalan raya. (IDN Times/Instagram Sindoro Satriamas)

Ia mengakui selama ini kalah bersaing dengan para kompetitor lantaran fasilitas armada bus AKAP Sindoro Satriamas kurang bagus. Dampaknya, banyak para penumpang pilih-pilih saat akan naik bus.

Sejak bertahun-tahun lamanya penumpang bus AKAP Sindoro Satriamas juga merosot drastis. 

Bila dulu banyak masyarakat gemar naik bus AKAP Sindoro Satriamas, maka belakangan jumlah penumpangnya berkurang. 

2. Penumpang bus AKAP Sindoro Satriamas cuma kisaran 15 orang

Armada bus PO Sindoro Satriamas. (IDN Times/Instagram Sindoro Satriamas)
Armada bus PO Sindoro Satriamas. (IDN Times/Instagram Sindoro Satriamas)

Tercatat tiket bus AKAP Sindoro Satriamas rata-rata hanya terjual kurang lebih 15 lembar. Penumpang paling banyak saat momen perayaan tahun baru. 

Parno juga kerap menemukan fakta bahwa setiap armada bus AKAP terkadang hanya terisi 5--10 penumpang sekali jalan. 

"Konsumen sekarang naik bus pasti pilih-pilih. Tapi kalau gunakan bus yang kayak gitu gak akan mau. Berkaitan fasilitas yang kurang bagus, memang saya sudah berusaha imbangi di lapangan tapi nyatanya kurang sebanding," akunya. 

"Jumlah penumpang bus AKAP kita ramainya pas tahun baru. Kalau hari biasa 15 penumpang. Ada penumpang lima orang kita tetap berangkat. Itu kita rugi sekali," tambahnya. 

3. PO Sindoro perbaiki armada bus AKAP

Salah satu armada bus PO Sindoro Satriamas. (IDN Times/Instagram Sindoro Satriamas)
Salah satu armada bus PO Sindoro Satriamas. (IDN Times/Instagram Sindoro Satriamas)

Bus AKAP Sindoro Satriamas memiliki tiga jurusan yaitu Wonogiri-Jabodetabek PP, Ponorogo-Jabotabek PP, dan Jombor Yogyakarta-Jabotabek PP.

Untuk jumlah armada bus AKAP Sindoro Satriamas 20 unit dengan kru 20 orang serta sopir sebanyak 40 orang. 

Oleh karenanya, pihaknya beralasan adanya penghentian operasional bus AKAP Sindoro Satriamas untuk memperbaiki seluruh armada dan penataan ulang manajemen. 

"Secara rinci kita pengin memperbaiki yang baru. Jadinya trayek AKAP Sindoro ditutup total dari nol biar bisa membenahi fasilitasnya," tuturnya. 

4. Kru dan sopir bus AKAP Sindoro tidak diberi pesangon

Pinterest
Pinterest

Disinggung nasib puluhan sopir dan kru bus AKAP, Parno bilang status mereka tenaga lepas. Sehingga manajemen PO Sindoro Satriamas tidak memberikan uang pesangon. 

"Jumlah sopir AKAP 40 orang. Statusnya tenaga lepas. Kru AKAP juga tenaga lepas. Gak ada pesangon. Maka dengan kondisi ini, mereka dipersilahkan nyari PO bus lainnya," paparnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Dhana Kencana
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us