Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Gibran Tak Mau Ngadu Ke Jokowi Namanya Disebut Pada Dugaan Korupsi Bansos

Gibran Rakabumin Raka bagikan sembako di Banyuagung, Kadipiro, Solo. IDN/Larasati Rey

Solo, IDN Times - Gibran Rakabuming Raka mengatakan jika dirinya tak ingin merepotkan ayahnya Presiden Joko Widodo dalam permasalahan dugaan korupsi Bansos yang menyebut namanya.

1. Merupakan masalahnya sendiri

Ilustrasi Presiden Jokowi (IDN Times/Arief Rahmat)

Gibran mengatakan tidak akan meminta bantuan Jokowi terkait pemberitaan dugaan korupsi Bansos yang diduga melibatkan dirinya. Menurutnya masalah yang menimpanya bisa ia selesaikan sendiri tanpa harus melibatkan sang Ayah. Akan tetapi, ia akan berkomunikasi dengan Jokowi.

"Urusan-urusan kayak gini saya selesaikan sendiri," ujarnya saat ditemui usai blusukan di Kampung Banyuagung,Kadipiro,Solo, Senin (21/12/20).

2. Mengaku kenal dengan Juliari Eks Mensos

Menteri Sosial Juliari P Batubara tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Minggu (6/12/2020). Juliari P Batubara ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas dugaan menerima suap terkait pengadaan bantuan sosial penanganan COVID-19 di Kementerian Sosial. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras.

Ditanya soal kedekatannya dengan Juliari Batubara, Gibran mengaku kenal dengan mantan Menteri Sosial periode II pemerintah Jokowi tersebut. Meski sudah mengenal Juliari, Gibran mengaku belum pernah ketemu politikus asal PDIP tersebut.

"Kenal Juliari tapi belum pernah ketemu, apalagi rekomendasikan goodie bag. Berita tidak benar, sumber juga tidak jelas," ungkapnya.

3. Minta pihak terkait memberikan bukti

Instagram.com/gibran_rakabuming.solo1/

Gibran menegaskan jika dirinya tidak ada kaitannya dengan korupsi dana bansos yang diberitakan oleh media. Ia bahkan kaget namanya disebut-sebut dalam pemberitaan tersebut.

"Saya itu tidak pernah merekomendasikan atau ikut campur urusan bansos itu, itu berita tidak benar," tegasnya.

Gibran juga menyuruh awak media untuk mengkroscek kebenaran berita tersebut ke PT Sritex. "Silahkan kroscek ke Sritex dan KPK. Itu brita tidak benar. Kalau mau korupsi kenapa tidak dulu-dulu dan proyek yg lebih gede, jalan tol, Pertamina, silahkan saja di kroscek," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
Larasati Rey
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us