Surakarta, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menginstruksikan seluruh dinas kesehatan di kabupaten/kota untuk membuat Posko Makan Bergizi Gratis (MBG). Posko tersebut berfungsi sebagai tempat pengaduan, pengecekan, dan tanggap kesegeraan, ketika terjadi permasalahan.
Instruksi Ahmad Luthfi soal MBG di Jateng: Bikin Posko 24 Jam dan Grup WA

Intinya sih...
Ahmad Luthfi instruksikan pendirian Posko Makan Bergizi Gratis (MBG) 24 jam di daerah
Membentuk posko MBG sebagai media informasi dan quick response
Instruksikan membuat grup WA dan kejar sertifikasi SLHS untuk mendukung program MBG
1. Membentuk posko MBG
Ahmad Lutfi mengatakan, hadirnya Posko MBG sebagai media informasi apabila terjadi apa-apa.
"Posko ini sebagai media informasi berikut penetrasi, dan quick response atau kecepatan apabila terjadi apa-apa. Posko diadakan oleh dinas kesehatan, sudah seizin dari Kepala BGN (Badan Gizi Nasional). Ini menjadi model untuk wilayah kita, 1x24 jam posko harus ada orangnya (petugas),” ujarnya usai mengecek Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jebres di Kota Surakarta, Rabu (8/10/2025).
2. Instruksikan membuat grup WA
Lebih lanjut, mantan Kapolda Jawa Tengah tersebut juga meminta untuk membuat grup yang di dalamnya berisi personel SPPG, perwakilan wali murid, perwakilan siswa, kepala sekolah, termasuk ibu hamil dan menyusui. Diharapkan akan ada dialog interaktif dan masukan, sehingga menjadikan MBG benar-benar bermanfaat bagi anak-anak.
"Ini akan kita running terus. Kemarin dari seluruh kabupaten/kota sudah rapat dengan Badan Gizi Nasional. MBG ini adalah program nasional yang harus didukung oleh semua pihak. Juga bagaimana menggunakan kearifan lokal seperti di Solo ini dengan menggandeng ibu-ibu PKK," jelasnya.
3. Kejar sertifikasi SLHS
Untuk mendukung Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), pihaknya akan mengakselerasi untuk penerbitannya bisa dipercepat oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pemerintah kabupaten/kota. Verifikasi SLHS yang sebelumnya diterbitkan Kementerian Kesehatan, sekarang sudah dapat dilakukan di seluruh dinas kesehatan di kabupaten/kota.
Luthfi mengeklaim, saat ini di Jawa Tengah terdapat 84 SPPG di Jawa Tengah yang sudah mengantongi SLHS.
"Kita lakukan cek recek, final cek, hari ini di wilayah Jebres. Di mana ini SPPG yang sudah mendapatkan SLHS atau Sertifikat Laik Higiene Sanitasi," ungkapnya.
Dalam hal itu, lanjutnya, pemerintah kabupaten/kota dapat memverifikasi kelaikan lingkungan SPPG. Mulai dari inspeksi terhadap makanan untuk masuk laboratorium dalam waktu 1--10 hari. Kemudian melatih para karyawan atau personel SPPG terkait cara menjamah makanan dan kandungan gizinya.
Verifikasi tersebut untuk menjamin agar tidak ada lagi anak-anak yang terpapar atau keracunan.