Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jatuh Bangun Ituk Marlina Daftarkan Putra Kesayangannya ke SLB Semarang

IMG_20250616_112315.jpg
Ituk Marlina membawa anaknya saat verifikasi berkas pendaftaran SPMB di SLBN Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)
Intinya sih...
  • Ituk Marlina mendaftarkan putranya ke SLB Semarang
  • Anaknya didiagnosa tuna grahita setelah kesulitan belajar di PAUD
  • SLBN Semarang mengalami lonjakan pendaftar SPMB khusus disabilitas
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Kasih ibu sepanjang masa. Ungkapan itulah yang tampaknya dipegang teguh oleh Ituk Marlina. 

Siang itu Ituk pontang panting mencari sekolahkan yang cocok bagi putra kesayangannya yang bernama Anditya Satya Airlangga. 

Jarak rumahnya dengan SLBN Semarang terlalu jauh

IMG_20250616_112218.jpg
Proses pendaftaran SPMB bagi anak disabilitas di SLBN Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Ia rela menerabas riuhnya jalan raya dari rumahnya di Krapyak Ngaliyan agar bisa datang tepat waktu di SLBN Semarang di Jalan Elang Raya, Kecamatan Tembalang.

Sambil tergopoh-gopoh membawa kertas map, ia menggandeng anaknya masuk ke aula SLBN Semarang. Sang anak yang notabene penyandang tuna grahita mengikuti langkahnya. 

"Kalau mengenai syaratnya ndak ada kendala apa-apa. Cuman jaraknya aja yang jauh soalnya rumah saya di Ngaliyan," ujar Ituk kepada IDN Times, Senin (16/6/2025). 

Psikolog arahkam Ituk daftarkan anaknya ke SLB

IMG_20250616_114214.jpg
Ituk Marlina memberikan minum kepada putra kesayangannya yang seorang tuna grahita. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Ituk memang sengaja mendaftarkan anaknya ke SLBN Semarang setelah dirinya mendapat kepastian diagnosa dari psikolog. Surat dari psikolog pun ia bawa sebagai bukti bahwa anaknya sebagai tuna grahita. 

"Sejak lahir sudah tuna grahita. Nah, waktu sekolah di PAUD dia sebetulnya bisa ngikuti kegiatan kayak anak umumnya. Cuman dia kesulitannya belum bisa fokus menulis sama menghitung. Pas saya dapat surat dari psikolog lalu diarahkan daftarin ke SLB," akunya.

Sepintas anaknya seperti normal pada umumnya. Namun untuk anak seusia 10 tahun, anaknya didiagnosa mengalami keterlambatan fisik dan mental. 

"Makanya pas kemarin saya daftar online ada panggilan baru hari ini saya bisa bawa anak saya kesini," tuturnya. 

Jumlah pendaftar sudah ada 140 orang

IMG_20250616_114325.jpg
Anak disabilitas diajak mendaftar di SLBN Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Menurut Ratna Puspita, Guru Pengampu UKS SLBN Semarang, proses pendaftaran SPMB khusus disabilitas bmemang dipusatkan di SLBN Semarang Jalan Elang Raya lantaran di dua gedung SLB lainnya di Ngaliyan masih tahap perintisan. 

Jumlah pendaftar online sementara ini sebanyak 140 orang. Sementara yang memproses pemberkasan pendaftaran ada 76 orang. 

Adapun kuota siswa antara lain 10 orang untuk jenjang TK, untuk jenjang SD tersedia 20 siswa, jenjang SMP tersedia enam siswa dan jenjang SMA tersedia enam siawa. 

Tiap calon siswa wajib jalanin skrining

IMG_20250616_111733.jpg
Sekretaris SLBN Semarang Legimin. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Sekretaris SLBN Semarang, Legimin mengatakan anak disabilitas yang mendominasi pendaftaran SPMB di sekolahnya berasal dari ketunaan daksa dan ketunaan grahita. 

"Skrining yang sudah berjalan diikuti 66 orang. (Pendaftar) dari siswa tuna rungu, tuna grahita dan tuna daksa. Tetapi tahun ini yang aling banyak ialah dari tuna grahita dan tuna rungu," kata Legimin saat dikonfirmasi IDN Times. 

Masing-masing anak disabilitas menjalani skrining selama 15 menit. Pihaknya menyampaikan dalam skrining setiap anak dites ketahanan fisiknya dalam mengikuti mata pelajaran di ruang kelas. 

Skrining menjadi salah satu syarat yang wajib diikuti para calon siswa SLBN Semarang. 

"Saat ini yang diterima untuk anak usia 6-10 tahun. Jadi tahapannya dimulai dari pendaftaran online tanggal 5-13 Juni. Dilanjutkan verifikasi berkas pendaftaran mulai 11-17 Juni. Untuk skrining dimulai tanggal 12-18 Juni. Kemudian baru masuk tahap pengumuman tanggal 25 Juni. Dam daftar ulang mulai 30 Juni-3 Juli," terangnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Dhana Kencana
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us