Jokowi Bantah Tuduhan Deddy Sitorus soal Kirim Utusan ke PDIP

- Presiden Jokowi menanggapi santai ucapan Ketua DPP PDIP mengenai pemecatan dirinya sebagai kader partai.
- Jokowi tegas membantah adanya utusan yang meminta Sekjen PDIP mundur, bahkan meminta untuk menyebutkan nama utusan tersebut.
- Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengutus siapa pun untuk datang ke PDIP dan menyatakan kesabarannya memiliki batas.
Surakarta, IDN Times - Presiden ke-7 Joko “Jokowi” Widodo menanggapi santai ucapan Ketua DPP PDIP, Deddy Yevri Sitorus yang menyebutkan jika ada utusan yang menemui partai sehari sebelum pemecatan Jokowi sebagai kader. Tak hanya itu, Deddy juga menyampaikan jika utusan tersebut juga meminta agar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mundur.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Deddy dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (12/3/2025).
1. Bantah penyataan Deddy Sitorus

Menanggapi pernyataan Deddy Sitorus tersebut, Jokowi dengan tegas membantahnya. Ia bahkan meminta untuk menyebutkan nama utusan tersebut.
"Enggak ada. Ya harusnya disebutkan siapa gitu lho biar jelas," tegas Jokowi saat ditemui di kediaman pribadi Jalan Kutai Utara No 1, Sumber, Solo, Jumat (14/3/2025).
2. Tegaskan tak mengutus siapa pun

Lebih lanjut, Jokowi kembali mengatakan jika dirinya tak pernah mengutus siapa pun untuk datang ke PDIP.
"Enggak ada. Lha apa anunya apa, Kepentingannya apa saya ini utus untuk itu. Kepentingannya apa coba logikanya?" ungkapnya.
3. Mengaku selama ini diam dan mengalah

Kembali, Jokowi juga menegaskan jika dirinya selama ini lebih banyak diam dan mengalah. Kendati demikian, Jokowi dengan lantang menyebutkan jika ada kesabaran orang juga batasannya.
"Saya itu sudah diam lho ya. Difitnah saya diam, dicela saya diam, dijelekkan saya diam, dimaki-maki saya diam, saya ngalah terus lho. Tapi ada batasnya. Ya," tegasnya.