Ilustrasi hoaks. IDN Times/Sukma Shakti
Sementara itu menindaklanjuti keresahan masyarkat tersebut Polres Boyolali meningkatkan patroli untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di tengah wabah COVID-19.
"Hal tersebut merespons dinamika yang berkembang di masyarakat akhir-akhir ini, dampak wabah COVID-19 yang memengaruhi semua aspek kehidupan masyarakat," kata Kepala Polres Boyolali AKBP Rachmad Nur Hidayat.
Bahkan, kata Kapolres, hal tersebut termasuk di antaranya ramainya informasi di media sosial tentang tindak pidana kriminalitas khususnya pencurian.
"Kami menerima laporan memang ada kasus pencurian, tetapi mayoritas yang beredar di media sosial itu tidak benar atau hoaks," kata Kapolres.
Oleh karena itu, Polres Boyolali hingga sekarang terus meningkatkan kegiatan patroli dengan mengerahkan secara maksimal anggotanya untuk mengantisipasi adanya tindak kejahatan di wilayah hukumnya.
Kapolres menjelaskan patroli dilaksanakan secara dialogis, sekaligus mengimbau masyarakat untuk bijaksana dalam menerima dan mengirim informasi melalui media sosial.
"Kami memantau saat ini sedang ramai beredar di media sosial yang isinya informasi ada tindak pidana pencurian. Pelaku tertangkap dan lain-lain berita yang menghebohkan dan meresahkan masyarakat," katanya.
Menurut dia, berita- berita tersebut sebagian besar tidak benar atau hoaks, sengaja diciptakan oknum untuk memperkeruh situasi di tengah wabah COVID-19.