Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kapal Sumber Rizki Digulung Ombak Jawa, 15 ABK Selamat, 1 Meninggal

Intinya sih...
  • KM Sumber Rizki tenggelam akibat ombak di Laut Pekalongan.
  • 15 ABK berhasil diselamatkan, ada 2 korban yang masih belum ditemukan.
  • Kapal oleng dan terbalik setelah proses pencarian ikan dengan cara ngobor.

Pekalongan, IDN Times - Gulungan ombak Laut Jawa yang menderas menyebabkan kapal nelayan KM Sumber Rizki tenggelam. Titik tenggelamnya kapal yang membawa 15 ABK berada di Laut Pekalongan, pada Rabu (12/2/2025) sekitar pukul 04.00 WIB.

1. Kapal sempat ngobor di Wonokerto

Perahu nelayan di parkir pantai.(IDN Times/Daruwaskita)

Berdasarkan pengakuan saksi ABK yang selamat, pada hari Selasa (11/2/2025) kisaran pukul 17.00 WIB KM Sumber Rizki bertolak dari Dermaga TPI Batang menuju Perairan Wonokerto.

Setibanya di Perairan Wonokerto, kpal mulai melabuhkan jangkarnya sekitar pukul 21.00 WIB untuk melakukan proses pencarian ikan dengan cara ngobor. Ngobor merupakan cara memancing ikan datang dengan lampu kemudian diberi perangkap jaringan. 

2. KM Sumber Rizki karam pada Rabu subuh

Sejumlah nelayan membongkar pagar laut yang terpasang di kawasan pesisir Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (18/1/2025). (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Akibatnya membuat seluruh kapal oleng dan akhirnya terbalik. Kepala Basarnas Semarang, Budiono memperkirakan kebocoran kapal nelayan tersebut diduga karena dihantam ombak besar.

“Tenggelamnya kapal mulai terjadi pada Rabu subuh sekitar pukul 04.00 WIB. Tepatnya setelah kru kapal menyelesaikan pelaksanaan tabur jaring. Bagian buritan kapal tiba-tiba tenggelam sehingga mengakibatkan kapal oleng dan terbalik. Para kru kapal kemudian berusaha menyelamatkan diri dengan berenang menggunakan alat seadanya,” tuturnya. 

3. Daftar korban selamat

Operasi pencarian orang hilang di sungai Musi (Dok: Basarnas Palembang)

Adapun data korban yang berhasil ditemukan adalah sebagai berikut:
Korban Selamat:

  1. Dono Bin Warsimo (43 Th/L)
  2. Sumari (45 Th/L)
  3. Kudung Susanto Bin Dalmo (68 Th/L)
  4. Teguh Bin Nuridho (39 Th/L)
  5. Slamet Bin Rasmuin (Alm) (40 Th/L)
  6. Siswanto Bin Rasmuin (Alm) (31 Th/L)
  7. Solikhin Bin Mundijar (54 Th/L)
  8. Soni Bin Andi (14 Th/L)
  9. Pendi Bin Prayetno (23 Th/L)
  10. Gianto Bin Kuri (34 Th/L)
  11. Hasan Bin Istail (Alm) (47 Th/L)
  12. Ahmad Ani Bin Slamet (47 Th/L)
  13. Duryono Bin Dasmun (40 Th/L)
  14. M. Shodikun Bin Maksudi (Alm) (50 Th/L)
  15. Agus Surono Bin Sumarno (37 Th/L)

Korban Meninggal Dunia:
Sumilin Bin Rasmuin (37 Th/L)

4. Dua nelayan masih hilang

ilustrasi perahu nelayan di pesisir laut (pexels.com/Tom Fisk)

Tim SAR yang menerima laporan kejadian ini segera mengirimkan tim dari Unit Siaga Basarnas Pemalang dan juga KN. SAR Sadewa 231 dari Semarang untuk melakukan pencarian terhadap dua korban yang masih belum ditemukan. Adapun kedua nelayan yang hilang itu adalah Hermanto (35 Th/L) asal Kab. Batang dan Fakhtur (21 Th/L) asal Rowosari Kab. Kendal.

“Hingga kini masih ada dua korban yang belum ditemukan yakni sdr Hermanto dan Fakhtur. Tim kami sudah mendarat di lokasi kejadian pada pukul 14.30 WIB. Semoga dengan cuaca cerah ini para korban dapat dengan segera mungkin ditemukan,” katanya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Dhana Kencana
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us