Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pantura Jateng Panas Membara, Panen Melon dan Semangka Lebih Bagus

Ilustrasi temperatur udara. (Sumber: pixabay.com/geralt)
Ilustrasi temperatur udara. (Sumber: pixabay.com/geralt)

Semarang, IDN Times - Cuaca pesisir pantai utara Jawa Tengah yang sangat panas berdampak terhadap hasil panen produk holtikultura. Stasiun BMKG Meteorologi Ahmad Yani Semarang mencatat peningkatan suhu udara akan terus terjadi hingga mencapai titik maksimumnya pada bulan Oktober 2023.

1. Suhu udara Cepu dan Jepara tembus 43 derajat Celcius

pexels.com/Pixabay
pexels.com/Pixabay

Giyarto, Koordinator Observasi dan Informasi, Stasiun BMKG Meteorologi Ahmad Yani Semarang, temperatur udara pada bulan ini akan terus meningkat mengingat di saat bersamaan juga terjadi puncak musim kemarau

Suhu udara wilayah pesisir utara rata-rata saat ini menembus angka 35--37 derajat Celcius. Bahkan, ia menuturkan ada daerah yang suhunya sudah 38 derajat Celcius. 

"Untuk daerah Jepara, Cepu, Rembang suhunya sampai 43 derajat karena masyarakat mengukur peningkatan suhunya memakai alat ukur citra satelit. Tetapi kalau dari alat kita suhunya sekitar 38 derajat celcius," akunya, Jumat (6/10/2023). 

2. Titik maksimum peningkatan suhu udara sampai 38 derajat

Ilustrasi dropping air bersih. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Ilustrasi dropping air bersih. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Walaupun suhu udara terus-menerus meningkat dan bertambah panas, akan tetapi ia memastikan kondisinya normal.

Bertambah panasnya cuaca pesisir utara karena dipengaruhi faktor naiknya suhu muka air laut.

"Untuk titik maksimumnya, suhu udara pas bulan ini bisa 37--38 derajat karena disupport suhu muka laut yang sangat menghangat. Selain itu juga dipengaruhi kelembaban udara relatif kering atau berkisar 20--70 persen," paparnya. 

3. Panen melon, semangka dan tembakau lebih bagus

Salah seorang pengunjung sedang memetik melon di agrowisata kebun melon milik Syarifuddin (IDN Times/Saifullah)
Salah seorang pengunjung sedang memetik melon di agrowisata kebun melon milik Syarifuddin (IDN Times/Saifullah)

Lebih lanjut lagi, katanya dengan cuaca yang sangat panas seperti sekarang justru membuat hasil panen tanaman holtikultura menjadi bagus. 

Ia mencontohkan beberapa petani sudah memanen semangka, melon dan tembakau dengan hasil yang lebih bagus ketimbang bulan-bulan sebelumnya. 

"Kondisi seperti ini untuk panen tembakau hasilnya malah lebih bagus, melon dan semangka juga hasilnya lebih bagus. Untuk padi tidak disarankan menanam saat cuaca panas apalagi pakai air tanah karena dampaknya akan kering," tuturnya. 

4. Pegunungan tengah mulai diguyur hujan November

Petani beraktivitas di sekitar kawah Sileri di dataran tinggi Dieng Desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (18/1/2023). (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)
Petani beraktivitas di sekitar kawah Sileri di dataran tinggi Dieng Desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (18/1/2023). (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Giyarto juga menyampaikan suhu udara cenderung menurun mulai November mendatang. 

Di bulan November 2023, hujan akan mulai mengguyur wilayah pegunungan tengah bagian barat. Musim hujan paling awal akan terjadi di Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banyumas, Dataran Tinggi Dieng dan Kabupaten Wonosobo. 

"Pegunungan tengah yang akan hujan diperkirakan sekitar Purbalingga, Banyumas, Dieng lalu Wonosobo. Setelah itu baru wilayah Kedu Raya, berlanjut Soloraya, Pantura tengah baru Pantura timur paling akhir," bebernya. 

Meski begitu, ia mewanti-wanti kepada masyarakat di wilayah yang diguyur hujan supaya mewaspadai kemunculan resiko bencana hidrometeorologi. "Yang perlu diwaspadai adalah munculnya puting beliung dan hujan es," tandasnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Dhana Kencana
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Raih Emas SEA Games 2025, Basral Graito Selebrasi Lompati Vespa di Rumah

18 Des 2025, 21:27 WIBNews