Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
RTLH, wali kota semarang, agustina wilujeng
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng mengunjungi Mbah Muhammad salah satu warga penerima bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) tahun 2025 di Kecamatan Mijen, Minggu (20/7/2025). (dok. Pemkot Semarang)

Intinya sih...

  • Rumah Muhammad di Semarang, yang sebelumnya tak layak huni dan berlubang atapnya, kini menjadi lebih nyaman setelah mendapat bantuan dari Pemerintah Kota Semarang.

  • Pasangan lansia ini tak kuasa menahan haru karena kondisi rumah mereka yang kini menjadi lebih baik dan nyaman untuk ditinggali.

  • Lokasi rumah tersebut berada di Sidodadi RT 01/RW 04, Kelurahan Mijen, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.

Semarang, IDN Times - Muhammad dan istri tak kuasa menahan haru. Rumah miliknya di Sidodadi RT 01/RW 04, Kelurahan Mijen, Kecamatan Mijen, Kota Semarang kini menjadi lebih nyaman.

Sebelumnya, rumah sepasang lansia yang itu mengalami kerusakan cukup berat hingga tak layak huni. Bahkan, hidup bak beratap langit karena atapnya berlubang. Kini setelah mendapat bantuan dari Pemerintah Kota Semarang, rumah pria berusia 90 tahun itu menjadi lebih baik dan nyaman untuk ditinggali.

1. Muhammad ucapkan terima kasih ke wali kota

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng mengunjungi Mbah Muhammad salah satu warga penerima bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) tahun 2025 di Kecamatan Mijen, Minggu (20/7/2025). (dok. Pemkot Semarang)

Saat dikunjungi Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, Minggu (20/7/2025), Mbah Muhammad dan istri mengucapkan terima kasih.

“Matur nuwun sanget (terima kasih banyak-red) Bu Wali, matur nuwun sampun diparingi bantuan (terima kasih sudah diberi bantuan-red),” ungkapnya tulus sambil menggenggam tangan Agustina.

Muhammad merupakan salah satu penerima bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun 2025. Selain rumah Mbah Muhammad, ada juga rumah Indasah yang diusulkan sebagai penerima bantuan dari Kelurahan Mijen.

2. Upayakan klaster khusus bagi rumah rusak berat

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng mengunjungi Mbah Muhammad salah satu warga penerima bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) tahun 2025 di Kecamatan Mijen, Minggu (20/7/2025). (dok. Pemkot Semarang)

Menurut Agustina, melalui program bantuan perbaikan RTLH tahun 2025, di wilayah Kelurahan Mijen telah diusulkan lebih dari dua unit rumah untuk program ini. Namun, mengingat tingkat kerusakan yang cukup parah, perlu upaya lebih agar bantuan dapat menjangkau seluruh warga yang membutuhkan.

“Kalau dilihat dari kondisi rumah Mbah Muhammad, bantuan Rp20 juta per unit yang biasa diberikan kemungkinan belum cukup. Maka kami akan berkoordinasi lintas pihak, termasuk menggandeng masyarakat yang peduli,” ujarnya.

“Tahun depan, kami akan upayakan ada klaster khusus bagi rumah dengan kerusakan berat agar bantuan yang diberikan bisa lebih optimal,” imbuhnya.

3. Pemkot Semarang fasilitasi perbaikan 920 unit RTLH

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng mengunjungi Mbah Muhammad salah satu warga penerima bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) tahun 2025 di Kecamatan Mijen, Minggu (20/7/2025). (dok. Pemkot Semarang)

Agustina juga menjelaskan, pada tahun 2025 ini, Pemkot Semarang telah memfasilitasi perbaikan 920 unit RTLH, sebagian besar di antaranya sudah dalam proses pembangunan. Bantuan dilaksanakan melalui kelompok masyarakat yang terdiri dari tokoh masyarakat, RT, dan RW di lingkungan penerima manfaat, bukan langsung oleh dinas atau pemilik rumah.

Dengan semangat gotong royong dan kepedulian bersama, Pemerintah Kota Semarang terus berupaya menghadirkan tempat tinggal yang lebih layak bagi warganya.

“Semoga bantuan ini bukan sekadar bedah rumah, tapi juga menjadi bedah harapan,” tutup Agustina.

Editorial Team