Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Telan Dana Rp1,1 T, Normalisasi Sungai Wulan Kudus Baru 4 Persen

Kepala BBWS Pemali-Juana, Fikri Abdurrachman menunjukkan peta pekerjaan normalisasi Sungai Wulan kepada Nana Sudjana. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)
Intinya sih...
  • Proses normalisasi Sungai Wulan baru 4% berjalan, dengan panjang badan sungai mencapai 30 km dan nilai proyek Rp1,1 triliun.
  • Normalisasi dilakukan di tiga paket pengerjaan sepanjang 30 km di Kabupaten Demak, Kudus, dan Jepara oleh tiga kontraktor berbeda.
  • Peningkatan kapasitas Sungai Wulan dari 700 meter kubik per detik menjadi 1.300 meter kubik per detik untuk mencegah banjir di tiga wilayah yang dilintasi.

Semarang, IDN Times - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana mengakui proses pekerjaan normalisasi Sungai Wulan di titik Kabupaten Kudus baru berjalan 4 persen. 

Kepala BBWS Pemali-Juana, Fikri Abdurrachman menuturkan dengan panjang badan sungai mencapai 30 kilometer, normalisasi dikerjakan sampai Kudus, Demak dan Jepara. 

"Sejauh ini sudah berjalan sekitar 4 persen dari keseluruhan proyek. Panjangnya 30 kilometer dengan nilai Rp1,1 triliun, meliputi Kudus, Demak dan Jepara," ujar Fikri saat memperlihatkan tahapan normalisasi Sungai Wulan kepada Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana, Kamis (6/2/2025). 

1. Badan Sungai Wulan sampai 110 kilometer

Kepala BBWS Pemali-Juana, Fikri Abdurrachman mendengarkan pengarahan yang diberikan kepada Nana Sudjana. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Lebih lanjut, berdasarkan pengakuannya panjang badan hulu sampai hilir Sungai Wulan adalah 110 kilometer.

Dalam proyek normalisasi Sungai Wulan, terdapat tiga paket pengerjaan sepanjang 30 kilometer tersebut yang melintang di Kabupaten Demak, Kudus, dan Jepara.

Tiga pekerjaan tersebut dilakukan oleh tiga kontraktor berbeda. 

2. Peninggian tanggul masih pakai material tanah

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana memberi penjelasan kepada para kontraktor dan BBWS Pemali Juana saat mengecek Sungai Wulan. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Menurut Fikri, kapasitas Sungai Wulan saat ini dapat menampung 700 meter kubik per detik.

Pengerjaan normalisasi dan peninggian tanggul ini nantinya akan menambah kapasitas menjadi 1.300 meter kubik per detik. Pengerjaan ini fokus pada pengerukan sedimentasi untuk menambah kedalaman.

"Struktur (material) tanggul masih menggunakan tanah, karena sampai saat ini material itu masih yang terbaik. Kalau pakai beton rawan untuk rubuh karena tanahnya bergerak," ujarnya.

3. Kerjakan peninggian tanggul dan pengerukan sedimen

Ilustrasi Tanggul pembatas (https://vt.tiktok.com/ZSjF6Hp19/)

Di tempat yang sama, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana hari ini meninjau pekerjaan normalisasi Sungai Wulan di Dusun Goleng, Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. 

Normalisasi Sungai Wulan diharapkan dapat mengurangi risiko bencana banjir di tiga wilayah tersebut.

"Mulai tahun 2024 hingga 2026 ada kegiatan supaya mampu mencegah banjir, yaitu dengan normalisasi sungai, peninggian tanggul, serta pengerukan sedimentasi," papar Nana. 

4. Normalisasi Sungai Wulan diklaim bisa kurangi dampak banjir

Ilustrasi banjir terjang jembatan di Desa Nangawera Kecamatan Wera Kabupaten Bima (Dok/Istimewa)

Upaya normalisasi Sungai Wulan diklaim dapat mengurangi luas kawasan terdampak banjir hingga 303,5 hektare di tiga wilayah yang dilintasi.

"Kami bersama pemerintah pusat, Pemprov dan Pemkab ini satu kesatuan. Kami dari awal terus melakukan langkah-langkah pencegahan banjir itu," aku Nana.

Upaya lain yang dilakukan untuk mencegah banjir diantaranya dengan mengembalikan fungsi hutan di daerah pegunungan dan perbukitan. Sebab, salah satu penyebab banjir adalah alih fungsi hutan di daerah hulu sungai.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Dhana Kencana
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us