Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/Gusti Tanati

Semarang, IDN Times- Kericuhan yang terjadi di Provinsi Papua Barat membuat sejumlah kepala daerah bereaksi. Tak terkecuali di Semarang, yang disebut-sebut menjadi salah satu pemicu keributan akibat adanya aksi penyerangan ke asrama mahasiswa Papua di Tegalwareng, Kecamatan Candisari, Senin (19/8) lalu. 

Walikota Semarang, Hendrar Prihadi meminta kepada semua warga pendatang terutama para mahasiswa Papua yang berkuliah di Semarang untuk menyesuaikan diri dengan budaya yang berkembang di lingkungan warga setempat.

1. Kondisi asrama mahasiswa Papua di Semarang masih kondusif

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Hendrar Prihadi menyatakan situasi yang ada di lingkungan asrama mahasiswa Papua, sejauh ini masih relatif kondusif. Saat menyambangi lokasi asrama, pihaknya mendapati terdapat beberapa perbedaan pandangan mengenai cara pengamanan dari aparat TNI/Polri.

"Tapi kita pastikan tidak ada yang memancing keributan seperti yang terjadi di Jayapura kemarin," ujar Hendi, sapaan akrabnya, saat ditemui usai meneken kesepakatan kerjasama dengan Universitas Semarang, di lantai enam Fakultas Kedokteran, Jalan Soekarno-Hatta, Tlogosari, Gayamsari, Rabu (21/8).

2. Hendi: Upayakan agar jangan jadi pendatang yang eksklusif

Editorial Team

Tonton lebih seru di