Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Waspada! Kasus COVID-19 di Semarang Bakal Naik Pasca Libur Akhir Tahun

Sejumlah pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19 bersiap meninggalkan Rumah Lawan COVID-19 di Serpong, Tangerang Selatan (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Semarang, IDN Times - Jumlah kasus COVID-19 di Kota Semarang diprediksi akan naik pasca libur akhir tahun 2022. Dinas Kesehatan Kota Semarang mengimbau agar masyarakat waspada dan melakukan antisipasi agar tidak tertular. 

1. Kasus baru COVID-19 naik signifikan

ilustrasi pasien COVID-19 (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam memprediksi akan terjadi lonjakan kasus COVID-19 setelah libur Natal dan Tahun Baru nanti. Namun, lonjakan itu bisa diantisipasi dengan memperketat protokol kesehatan, melakukan vaksinasi booster dan kembali mengaktifkan aplikasi Peduli Lindungi.

"Kami prediksi Januari akan terjadi lonjakan angka COVID-19. Sehingga, kami minta masyarakat untuk tetap menaati protokol kesehatan, segera melakukan vaksinasi booster, dan kembali mengaktifkan aplikasi Peduli Lindungi di keramaian," ungkapnya saat dikonfirmasi IDN Times, Jumat (25/11/2022). 

2. Anak sekolah diimbau lakukan vaksinasi booster

ilustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Adapun, dalam catatan Dinkes Kota Semarang pada bulan November ini, kasus baru COVID-19 mengalami kenaikan signifikan. Penularan COVID-19 saat ini hampir sama dengan varian Omicron ataupun varian baru yang ditemukan yakni varian XBB.

"Penularannya hampir sama dengan COVID-19 varian Omicron, tapi memang jumlahnya yang terpapar varian XBB ini lebih tinggi dari prediksi di bulan November 2022 ini," ujarnya.

Hakam menjelaskan, dari jumlah kasus yang ada, pasien COVID-19 di Semarang didominasi oleh anak-anak usia sekolah dengan prosentase mencapai 8 persen. 

‘’Jadi, kebanyakan yang positif COVID-19 ini seperti siswa kelas XI dan XII SMA. Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jateng untuk segera melakukan vaksinasi booster kepada siswa yang sudah berusia 18 tahun. Sehingga, misalnya pun terpapar corona, tidak lagi ada gejala,’’ jelasnya.

3. Vaksinasi booster di Semarang capai 65 persen

Vaksinator menunjukkan vaksin Moderna untuk dosis ketiga atau booster di RSUD Matraman, Jakarta Timur, Jumat (6/8/2021). (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Sementara untuk capaian vaksinasi booster di Semarang angkanya masih sama seperti sebelumnya, yakni 65 persen. Namun, jumlah tersebut juga disumbangkan oleh warga di luar Semarang.  Sedangkan, per Jumat (25/11/2022) jumlah kasus aktif COVID-19 mencapai 178 kasus.

Hakam menyampaikan, idealnya agar penularan bisa ditekan, angka vaksinasi booster khusus warga Semarang harus sudah di angka 80 sampai 90 persen.

"Saat ini kan yang terpapar biasanya komorbid, karena kalau komorbid antibodi pasti rendah. Minimal tetap pakai masker, agar tidak terpapar," tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us