Bisnis Properti Bakal Prospektif di 2022, Insentif PPN Diperpanjang

Pengembang perumahan sambut positif kebijakan insentif PPN

Semarang, IDN Times - Bisnis properti diprediksi bakal prospektif di tahun 2022. Sebab, pemerintah kembali memberikan stimulus dengan memperpanjang insentif pajak pertambahan nilai (PPN) yang ditanggung pemerintah (DTP) untuk pembelian rumah hingga Juni 2022.

1. Perpanjangan insentif PPN DTP berlaku 6 bulan

Bisnis Properti Bakal Prospektif di 2022, Insentif PPN DiperpanjangIlustrasi insentif (IDN Times/Arief Rahmat)

Pemerintah telah menyetujui perpanjangan insentif PPN DTP untuk properti. Perpanjangan insentif ini berlaku dari Januari hingga Juni 2022 dengan besaran insentif dikurangi 50 persen. Kebijakan tersebut disambut positif oleh pengembang perumahan yang tergabung di DPD Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah.

Wakil Ketua Bidang Humas, Promosi, dan Publikasi DPD REI Jateng, Dibya K Hidayat mengatakan, perpanjangan insentif tersebut akan menguntungkan baik bagi konsumen maupun pengembang perumahan.

‘’Khususnya untuk pengembang, insentif PPN DTP ini sangat membantu dalam mendorong penjualan rumah baru. Sedangkan bagi konsumen, seperti pengalaman tahun lalu mereka menjadi tertarik dan memanfaatkan keringanan tersebut untuk segera membeli rumah yang mereka inginkan,” ungkapnya di sela pameran Property Expo Semarang Ke-1 di Mal Paragon Semarang, Kamis (6/1/2022).

Baca Juga: PPKM Level 1, Pengembang Properti Semarang Tancap Gas Penjualan Rumah

2. Rumah menengah ke atas paling diminati konsumen

Bisnis Properti Bakal Prospektif di 2022, Insentif PPN DiperpanjangSeorang pengunjung mencari informasi tentang rumah di pameran perumahan Property Expo Semarang di Mal Paragon Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Diskon 50 persen tersebut sangat membantu bagi konsumen untuk memenuhi kebutuhan pokok memiliki rumah impian. Berdasarkan realisasi penjualan rumah tahun 2021 saat kebijakan insentif PPN diterapkan, terjadi peningkatan sebesar 30 persen dibandingkan tahun 2020.

“Yang paling diminati rumah menengah ke atas dengan harga sekitar Rp 1 miliaran, tapi rata-rata semua tipe rumah juga laku karena konsumen memang butuh mempunyai tempat tinggal. Sehingga, insentif ini sangat membantu,” jelas Dibya.

DPD REI Jateng masih berharap agar tahun 2022 ini kasus COVID-19 tidak kembali melonjak. Sehingga, bisnis properti dapat tumbuh positif lebih baik dibandingkan tahun 2021.

3. Tren penjualan rumah berubah sejak pandemik

Bisnis Properti Bakal Prospektif di 2022, Insentif PPN DiperpanjangIlustrasi rumah millennial (dok. Citragrand Semarang)

Pada kesempatan tersebut REI menggelar pameran Property Expo Semarang Ke-1 di tahun 2022. Sebanyak sembilan pengembang di Semarang dan sekitarnya terlibat dalam pameran tersebut. Kegiatan itu digelar mulai tanggal 5 – 16 Januari 2022.

“Terkait target penjualan kami belum bisa menentukan, karena tren penjualan rumah sekarang tidak bisa diprediksi. Misalnya, jika awal tahun biasanya penjualan tinggi tapi dua tahun belakangan tidak begitu. Kami hanya berharap semoga hasilnya memuaskan,’’ kata Dibya yang juga Ketua Panitia Property Expo Semarang itu.

Baca Juga: Rumah Mewah CitraSun Garden Semarang Rp4,2 M, Ini Lho Istimewanya

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya