Lebaran, 40.000 Pangkalan LPG Disiagakan Antisipasi Kenaikan Konsumsi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Pertamina MOR IV menjamin ketersediaan dan penyaluran LPG di wilayah Jawa Tengah dan DIY aman selama momen Lebaran. Sebanyak 40.000 pangkalan LPG subsidi disiagakan untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi dari masyarakat.
1. Kenaikan konsumsi LPG saat Lebaran diprediksi dua persen
Pjs General Manager Pertamina MOR IV, Teuku Johan Miftah mengatakan, pihaknya memprediksi peningkatan konsumsi LPG sebesar 2 persen selama Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri nanti.
‘’Rata-rata harian normal penyaluran LPG saat ini di angka 4.035 metric ton (MT) dan akan naik menjadi 4.095 MT. Jumlah tersebut tidak berbeda jauh dari Ramadan dan Idul Fitri tahun 2019 yang berkisar di angka 4.090 MT per hari. Adapun, untuk stok LPG yang berada di Fuel Terminal Pertamina saat ini dalam kondisi aman, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat saat hari raya nanti,’’ ungkapnya dalam keterangan resmi, Selasa (19/5).
Baca Juga: Imlek 2020, Pertamina Stok 32,6 juta Tabung LPG 3 Kg untuk Jateng-DIY
2. Siapkan alokasi tambahan LPG jika terjadi lonjakan permintaan
Untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan permintaan LPG bersubsidi ukuran 3 kg, Pertamina mengimbau kepada masyarakat untuk tetap patuh pada aturan yang telah ditetapkan dan tidak perlu khawatir akan kekurangan pasokan.
‘’Jika nantinya terjadi lonjakan permintaan LPG 3 kg, maka kami bersama pemerintah daerah dan instansi terkait akan berkoordinasi untuk mengalokasikan pasokan tambahan dengan tidak mengurangi jumlah kuota yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat,” kata Johan.
Diketahui, LPG 3 kg hanya diperuntukkan bagi masyarakat miskin atau tidak mampu sehingga Pertamina berharap kepada warga masyarakat yang memiliki kondisi ekonomi yang baik dapat menggunakan LPG non subsidi yaitu varian Bright Gas.
3. Harga LPG yang jauh dari SPPBE ditetapkan maksimal Rp 17.000
Sedangkan dalam distribusi, saat ini di wilayah Jawa Tengah Pertamina memiliki lebih dari 40.000 pangkalan LPG PSO dan 4.800 outlet non PSO. Harga Eceran Tertinggi LPG 3 kg bersubsidi per tabung sesuai aturan Pemerintah daerah adalah sebesar Rp 15.500.
Harga tersebut diperuntukkan bagi agen dan pangkalan yang berada di wilayah dalam radius penyaluran Stasiun Pusat Pengisian Bulk Elpiji (SPPBE). Sedangkan, wilayah yang berada jauh dari SPPBE akan ditambah dengan ongkos distribusi namun tidak lebih dari Rp 17.000 per tabung.
‘’Bila terdapat pangkalan Pertamina yang menjual di atas harga HET, maka konsumen dapat melaporkannya ke aparat setempat atau melalui kontak Pertamina 135. Adapun, saat pandemik COVID-19 ini, kami telah memiliki layanan pesan antar atau delivery service untuk memudahkan masyarakat mendapatkan produk BBM dan LPG,’’ tandasnya.
Baca Juga: Marak Virus Corona, Tenang! Stok BBM dan LPG di Jateng Kondisi Aman