Sulit Akses Kartu Pra Kerja, Buruh Jateng Minta Bantuan Langsung Tunai

Para buruh minim pengetahuan teknologi

Semarang, IDN Times - Sejumlah perwakilan serikat buruh di Jawa Tengah menemui Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Selasa (28/4). Pertemuan yang berlangsung singkat itu membahas beberapa hal, salah satunya soal kesulitan buruh untuk mengakses kartu Prakerja.

1. Sistem Kartu Prakerja sulit diakses para buruh

Sulit Akses Kartu Pra Kerja, Buruh Jateng Minta Bantuan Langsung TunaiIlustrasi. Buruh pabrik di Cikupa, Tangerang (ANTARA FOTO/Fauzan)

Ketua KSBI Jateng, Wahyudi menilai sistem Kartu Prakerja sangat sulit diakses. Bahkan ia mendapat banyak keluhan dari anggotanya karena para buruh minim pengetahuan teknologi.

"Kami minta kebijakan pemerintah agar proses pendaftaran kartu prakerja ini dipermudah. Banyak teman-teman kami yang belum melek teknologi dan kesulitan mengakses Kartu Prakerja," cetusnya, Selasa (28/4).

Baca Juga: Menjawab Keganjilan Pemilihan Provider Kartu Prakerja

2. Ada 2.000 buruh kena PHK. Kebanyakan saat ini masih gaptek

Sulit Akses Kartu Pra Kerja, Buruh Jateng Minta Bantuan Langsung Tunaiandroidpit.com

Ia mengungkapkan banyak buruh yang saat ini masih gaptek. Kebanyakan, katanya tak bisa mengoperasikan handphone android.

Sementara di sisi lain, pihaknya mendapati jumlah buruh di KSBI yang terkena PHK telah mencapai 2.000 orang.

"Sudah banyak anggota kami yang mengeluh soal ini. Kartu Prakerja bagaikan angin surga buat kami para buruh yang di PHK atau dirumahkan saat ini," kata Wahyudi.

3. Buruh minta dukungan pemerintah. Salah satunya diberi bantuan langsung tunai

Sulit Akses Kartu Pra Kerja, Buruh Jateng Minta Bantuan Langsung TunaiDok. Pemkab Kudus

Menurutnya para buruh yang terdampak pandemik virus Corona (COVID-19) kini kebingungan untuk menyambung hidup. Pihaknya juga mendapat ganjalan lain. Yaitu terkait pemberian jaminan kesehatan dan jaminan hari tua dari BPJS.

Ia beralasan banyaknya perusahaan yang menunggak membayar BPJS kesehatan membuat anggotanya tak bisa mendapat pencairan dana hari tua.

"Termasuk kami juga minta pencerahan, apakah kami yang di PHK atau dirumahkan bisa mencairkan jaminan hari tua (JHT) untuk menopang kehidupan kami," terangnya.

"Yang jelas kita berharap dukungan pemerintah, termasuk ada bantuan langsung tunai kepada kawan-kawan yang terdampak," imbuhnya.

Baca Juga: Pengalaman Daftar Kartu Prakerja: Digantung dan Ada Ujiannya

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya