Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tips Memilih Daging Ayam yang Masih Segar dan Berkualitas Baik

ilustrasi daging ayam (unsplash.com/Karyna Panchenko)
Intinya sih...
  • Daging ayam segar memiliki warna merah muda cerah dan bersih, hindari yang berwarna pucat, kehijauan, atau bintik hitam.
  • Daging ayam segar terasa kenyal dan padat, hindari yang lembek, berlendir, atau meninggalkan bekas cekungan saat ditekan.
  • Pilih daging ayam dengan aroma netral atau sedikit amis alami, hindari yang berbau asam, busuk, atau sangat kuat. Perhatikan juga kelembaban dan tempat pembelian ayam.

Daging ayam kerap kali dianggap sebagai salah satu bahan serba guna karena banyak dikonsumsi oleh orang-orang. Hal ini karena daging ayam dianggap memiliki protein yang kaya dan juga mudah untuk diolah, namun tetap harus lebih cermat dalam memilih daging ayam yang tepat agar nantinya bisa memastikan keamanan dan juga cita rasa pada masakan.

Daging ayam yang sudah tidak segar lagi biasanya akan memunculkan ciri tersendiri yang mudah untuk dikenali, sehingga hal ini tidak boleh kamu abaikan begitu saja. Untuk memastikan agar kamu tidak sampai salah dalam memilih daging ayam ketika berbelanja di pasar atau supermarket, maka perhatikan beberapa tips penting berikut ini dalam membelinya.

1. Warnanya tampak segar dan bersih

ilustrasi daging ayam (unsplash.com/Karyna Panchenko)

Salah satu indikator utama dalam menentukan kesegaran dari daging ayam adalah dengan memperhatikan warnanya terlebih dahulu. Daging ayam yang kondisinya segar pada umumnya akan memiliki warna merah muda cerah dan juga tampak bersih, sehingga mudah untuk dikenali pada saat membelinya.

Jika warna daging ayam mulai berubah menjadi pucat, kehijauan, atau bahkan ke abu-abuan, maka ini menandakan bahwa ayam tersebut sudah mulai mengalami proses pembusukan. Selain itu, hindari pula daging ayam yang memiliki bintik hitam atau kebiruan, sebab menunjukkan bahwa dagingnya sudah mulai mengalami pembekuan yang tidak sempurna.

2. Teksturnya kenyal dan padat ketika ditekan

ilustrasi daging ayam (unsplash.com/JK Sloan)

Tekstur daging ayam yang segar biasanya akan terasa kenyal dan juga padat ketika ditekan dengan menggunakan jari. Contohnya pada saat kamu menekan daging ayam, maka biasanya akan kembali ke bentuk semula dengan cepat, sehingga menunjukkan bahwa kualitasnya bagus dan kondisinya masih segar.

Hal sebaliknya mungkin akan terjadi jika daging ayam yang kamu temukan terasa lembek, berlendir, atau bahkan meninggalkan bekas cekungan pada saat ditekan. Ini menjadi tanda bahwa daging ayamnya sudah mulai tidak segar, apalagi jika ada lendir yang muncul di permukaan daging karena mengindikasikan pertumbuhan bakteri. Untuk memastikan kualitasnya, maka pastikan kamu memilih daging ayam yang bebas dari lendir dan juga bertekstur kencang.

3. Bau daging ayam netral dan khas

ilustrasi daging ayam (pexels.com/JÉSHOOTS)

Bau pada daging ayam ternyata bisa menjadi indikator penting yang perlu kamu perhatikan dengan seksama, sebab biasanya daging ayam segar akan memiliki aroma yang cenderung netral atau sedikit amis alami. Namun, tidak sampai menyengat jika kamu menemukan ayam dengan bau yang sudah asam, busuk, atau bahkan sangat kuat, maka menandakan bahwa ayamnya sudah mulai membusuk.

Jangan sampai kamu tertipu dengan pewangi yang kerap digunakan oleh pedagang untuk menyamarkan bau tidak sedap pada daging ayam. Sebaiknya kamu dapat mencium aroma ayam terlebih dahulu sebelum membelinya, khususnya jika kamu membeli dalam jumlah banyak untuk keperluan stok di rumah.

4. Periksa kelembaban dan juga cairan yang keluar dari daging

ilustrasi daging ayam (unsplash.com/Sophia Louw)

Daging ayam yang segar pada umumnya tidak banyak mengeluarkan cairan. Namun, jika kamu menemukan ada banyak cairan merah atau bening di sekitar ayam, maka bisa jadi itu menandakan bahwa ayamnya sudah mulai mengalami pembekuan ulang atau mulai kehilangan kesegaran yang dimilikinya.

Kamu juga perlu menghindari ayam yang terlihat terlalu basah atau memiliki cairan yang berbau tidak sedap. Sebaiknya pilihlah ayam yang tampak segar dengan sedikit kelembaban alami, namun tidak sampai berair berlebihan karena menandakan bahwa kualitasnya sudah mulai menurun.

5. Pilih ayam dari penjual yang terpercaya

ilustrasi daging ayam (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Tempat pembelian ayam ternyata bisa memberikan pengaruh yang besar terhadap kualitas daging ayam yang nantinya kamu beli. Sebaiknya belilah ayam dari supermarket, pasar, atau pun peternakan yang memang sudah dikenal memiliki standar kebersihan yang baik agar memastikan kualitasnya juga aman untuk dikonsumsi.

Jika kamu membeli ayam potong di pasar, maka perhatikan kebersihan tempat penjualannya, khususnya cara penyimpanan dan juga penanganan dari ayam tersebut. Jika kamu membeli ayam kemasan di supermarket, maka cek terlebih dahulu tanggal kadaluarsa untuk memastikan bahwa kondisinya masih aman dan kemasannya tidak mengalami kebocoran atau kerusakan.

Memilih daging ayam yang segar memang sangat penting untuk memastikan cita rasa dan juga keamanannya ketika dikonsumsi. Oleh sebab itu, jangan sampai gegabah dalam membeli daging ayam karena bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan. Pilihlah daging ayam yang berkualitas baik agar nantinya aman untuk dikonsumsi keluarga!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us