Ini Tips untuk UMKM Tingkatkan Penjualan Lewat Loyalitas Pelanggan

- Konsep loyalitas pelanggan penting bagi UMKM
- Program loyalitas pelanggan untuk meningkatkan retensi dan penjualan
- Kredit Pintar membantu UMKM dengan Kelas Pintar Bersama dan edukasi keuangan
Kebumen, IDN Times - Merawat relasi dan pelanggan dalam sebuah bisnis penting dilakukan oleh pelaku UMKM. Konsep loyalitas ini mampu meningkatkan penjualan.
1. Mempertahankan pelanggan lama lebih krusial

Ketua DPD ASKINDO IEXA Kabupaten Kebumen, Ratri Isnaeni Kurnia mengatakan, dalam dunia bisnis yang kompetitif, menarik pelanggan baru memang penting, namun mempertahankan pelanggan lama jauh lebih krusial.
“Di sinilah konsep loyalitas pelanggan memainkan peranan besar. Loyalitas pelanggan bukan hanya tentang membuat orang kembali membeli, melainkan membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan antara bisnis dan pelanggan,” ungkapnya yang juga pendukung UMKM Kebumen pada kegiatan Kelas Pintar Bersama yang diselenggarakan Kredit Pintar di Kebumen, Rabu (30/4/2025).
Pelaku UMKM dapat menerapkan program loyalitas pelanggan. Tujuan dari program loyalitas pelanggan, di antaranya untuk meningkatkan retensi pelanggan sehingga dapat membuat pelanggan terus memilih produk atau layanan meskipun ada alternatif lain. Lalu, mendorong pembelian berulang seperti memberikan insentif agar pelanggan terus berbelanja produk tersebut atau menggunakan layanan bisnis.
2. Buat program loyalitas pelanggan

''Kemudian, bagaimana menciptakan keterikatan emosional seperti misalnya, menjadikan pelanggan merasa dihargai dan diperhatikan, sehingga mereka merasa lebih dekat dengan merek,'' kata Ratri.
Lalu, bagaimana membuat program loyalitas pelanggan sehingga nantinya dapat meningkatkan penjualan. Ia menjelaskan, yakni dengan memberikan Loyalty Point, Potongan Harga atau Diskon, Hadiah Langsung, Referral Program, Buy One Get One, Cashback.
Untuk diketahui, Kelas Pintar Bersama ini merupakan inisiasi Kredit Pintar untuk membantu para pelaku UMKM agar dapat meningkatkan level usahanya. Sekaligus juga sebagai sosialisasi mengenai edukasi dan literasi keuangan yang selaras dengan himbauan OJK bagi para pelaku usaha jasa keuangan (PUJK) untuk dapat berkolaborasi dan bersinergi dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan yang baik.
3. Edukasi soal Pindar

Brand Manager Kredit Pintar, Puji Sukaryadi mengatakan, Kredit Pintar merupakan platform pinjaman daring yang berlisensi, terdaftar, dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hingga saat ini Kredit Pintar telah diunduh sebanyak 33,4 juta kali dengan rating Google 4.3 dari 5 dan Apple Store (iOS) dengan rating 4.5 dari 5 dengan dua juta review paling banyak diulas di Google Playstore Indonesia.
“Selain itu, melalui Kelas Pintar Bersama, Kredit Pintar juga terus berupaya melakukan edukasi mengenai “PinDar” atau singkatan dari istilah “Pinjaman Daring” yang berbeda pengertiannya dengan “pinjol” atau “pinjaman online. Pindar berdasarkan Peraturan OJK No 40 Tahun 2024, yaitu penyelenggaraan layanan jasa keuangan untuk mempertemukan pemberi dana dengan penerima dana dalam melakukan pendanaan konvensional atau berdasarkan prinsip syariah secara langsung melalui sistem elektronik dengan menggunakan internet,” tandasnya.
Dikatakannya, Kredit Pintar menjaga data pribadi pengguna yang dibuktikan dengan penerapan ISO 27001 dan juga akses CAMILAN yaitu merupakan akronim dari camera, microphone, dan location, akses yang diminta dalam layanan pindar. “Dalam penerapan ISO 27001, melibatkan serangkaian langkah, termasuk penetapan kebijakan keamanan informasi, penilaian risiko, pengembangan dan implementasi kontrol keamanan yang tepat, serta pemantauan dan peninjauan secara berkala,” imbuhnya.
Sepanjang tahun 2024 lalu Kredit Pintar telah membukukan penyaluran pinjaman hingga lebih dari Rp 8,8 triliun. Sementara itu, sejak berdiri pada tahun 2017, total akumulasi pinjaman yang telah disalurkan oleh Kredit Pintar hingga saat ini yaitu mencapai angka lebih dari Rp 52,4 triliun.