KCC Glass Mulai Kerjakan Bongkar Muat Pasir Silika di Pelabuhan Batang

- Pelindo memastikan keselamatan dan efisiensi dalam kegiatan bongkar muat pasir silika di Pelabuhan Batang.
- Dermaga Pelabuhan Batang mampu menampung kapal hingga 10.000 DWT, menjadi fasilitas strategis untuk berbagai jenis kargo industri.
- Pelabuhan Batang diharapkan menjadi hub logistik penting di Jawa Tengah, memperkuat konektivitas maritim dan menciptakan nilai tambah bagi industri nasional.
Semarang, IDN Times - PT KCC Glass Indonesia mulai mengerjakan bongkar muat pasir silika di dermaga Pelabuhan Batang. Bongkar muat pasir silika pada Senin (13/10/2025) kemarin dikerjakan untuk keperluan kegiatan industri di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
1. Pelindo jamin ada keselamatan dan efisiensi

Direktur Operasi Pelindo Multi Terminal, Arif Rusman Yulianto, mengatakan kegiatan bongkar muat menjadi bukti nyata peran Pelindo memperkuat infrastruktur logistik nasional.
Ini adalah kegiatan bongkar muat pasir silika perdana di Pelabuhan Batang.
“Pelaksanaan bongkar muat perdana ini merupakan langkah penting dalam memastikan kesiapan fasilitas terminal di Pelabuhan Batang untuk mendukung aktivitas industri KITB. Kami menjaga standar pelayanan terbaik dengan mengutamakan keselamatan, efisiensi, dan kolaborasi. Diharapkan, keberadaan terminal ini dapat memperlancar distribusi bahan baku industri serta memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah,” paparnya dalam keterangan yang diterima IDN Times, Kamis (16/10/2025).
2. Pelabuhan Batang punya lapangan penumpukan seluas 2 hektare

Dermaga Pelabuhan Batang, katanya mampu disandari kapal hingga 10.000 DWT, menjadikannya fasilitas strategis untuk berbagai jenis kargo industri.
Informasi dari Pelindo menyebutkan bongkar muat pasir silika menggunakan kapal Barge Bahari 30082 yang tiba pukul 07.35 WIB. Jumlah muatan pasir silika mencapai 5.200 ton.
Pembangunan Terminal curah di Pelabuhan Batang tahap pertama mencakup infrastruktur utama berupa causeway sepanjang 350 meter, trestle sepanjang 361 meter. Kemudian ada dermaga sepanjang 152 meter dengan kedalaman awal –5 m LWS yang secara bertahap akan didalami hingga –10,5 m LWS.
Selain itu, Pelindo menyiapkan lapangan penumpukan seluas 2 hektare untuk kargo curah kering, curah cair, peti kemas, maupun kargo umum.
Infrastruktur darat juga dilengkapi kantor operasional, sistem mekanikal dan elektrikal, jaringan keamanan terintegrasi, serta pasokan listrik PLN 82,5 kVA yang aktif sejak Juli 2025.
3. KITB diklaim bisa jadi simpul logistik strategis

Dengan beroperasinya Pelabuhan Batang, Pelindo Multi Terminal mempertegas perannya sebagai simpul logistik strategis yang mendukung perkembangan KITB. Ke depan, terminal ini diharapkan menjadi hub logistik penting di Jawa Tengah.
"Dan juga memperkuat konektivitas maritim, meningkatkan efisiensi rantai pasok, serta menciptakan nilai tambah bagi industri nasional," tandasnya.