[FOTO] Penjaminan KUR Askrindo Bikin UMKM Tambah Jago Gak Perlu Maido

Semarang, IDN Times - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) terus menjalankan tugas dalam menjamin kredit khususnya bagi usaha kecil melalui penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hal itu dilakukan sebagai bentuk dukungan percepatan pemulihan ekonomi nasional melalui pemberdayaan dengan menjaga kelangsungan hidup pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Pertanggungan/penjaminan KUR untuk pembiayaan modal kerja dan/atau investasi yang diberikan oleh Lembaga Keuangan Penyalur KUR kepada debitur usaha yang produktif dan layak tetapi belum memiliki agunan tambahan sesuai dengan ketentuan bank (nobankable).
Dari catatan perusahaan yang menjadi anggota holding BUMN Perasuransian dan Penjaminan, Indonesia Financial Group (IFG) itu, pada dua bulan awal tahun 2021, Askrindo telah memberikan penjaminan kredit sebesar Rp20,69 triliun atau naik sekitar 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 (year-on-year/yoy).
Adapun total debitur hingga Februari 2021 sudah mencapai 553.537 UMKM, dengan jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 827.649 orang.
1. Askrindo menjaga rasio tingkat penjaminan atau Non-Performing Guarantee (NPG) pada level yang sehat, yakni sebesar 0,7 persen pada masa pandemik COVID-19

2. Hal itu untuk membantu pelaku UMKM agar tetap bertahan dan tetap bisa membayar kewajibannya dengan baik

3. Penjaminan KUR merupakan program pemerintah yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008 tentang UMKM

4. Manfaat KUR bagi UMKM dapat membantu pembiayaan yang dibutuhkan untuk mengembangkan kegiatan usaha sehingga dapat survive ketika pandemik COVID-19

5. Bagi pemerintah, KUR dapat mempercepat pengembangan sektor riil dan pemberdayaan UMKM dalam rangka penanggulangan/pengentasan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja juga pertumbuhan ekonomi

Adapun untuk penjaminan kredit yang diberikan Askrindo per Februari 2021, sebagai berikut:
- Sektor perdagangan Rp9,31 triliun dengan serapan tenaga kerja 291.265 orang
- Sektor pertanian dan kehutanan Rp6,1 triliun dengan serapan tenaga kerja 365.343 orang
- Sektor jasa dan sektor lainnya Rp1,87 triliun, dengan serapan tenaga kerja 70.452 orang
- Sektor penyediaan akomodasi Rp1,04 triliun, dengan serapan tenaga kerja 35.449 orang
- Sektor perikanan dan kelautan Rp374 miliar, dengan serapan tenaga kerja 11.993 orang
- Sektor konstruksi Rp24 miliar, dengan serapan tenaga kerja 482 orang
Hingga akhir tahun 2020, pemerintah menetapkan target penyaluran KUR secara keseluruhan mencapai Rp253 triliun. Askrindo menargetkan dapat mengambil andil sebesar Rp126,5 triliun dengan sasaran imbal jasa penjaminan (IJP) KUR mencapai Rp2,9 triliun.